Hadir online dan memberikan sambutan Ketua Bidang Tenaga Kerja PP Muslimat NU Hj. Ariza dalam kegiatan “Praktik Pilah Sampah” Kerjasama Bank Sampah PP Muslimat NU dan kelompok Binaan di Lampung Barat (30/3/2022).
Nampak hadir juga virtual Ketua Bank Sampah PP Muslimat NU Hj. Azzah Zumrud. Dalam sambutan online Hj. Ariza (ibu Icha) menyampaikan : “Rata-rata kita diperkirakan membuang sampah hingga 1 kg/hari. Produksi sampah 270 juta pendudukIndonesia mencapai 185.753 ton/hari, atau 67,8 juta ton, pada tahun 2020 (KLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).Di kota-kota besar dimana banyak aktivitas di luar rumah difasilitasi dengan kemudahan yang ditawarkan oleh kemasan sekali pakai, seperti botol, kantong kresek, kotak susu atau kotak makan, terutama plastik atau berlapis plastik, maka sampah plastik menjadi masalah utama”.ujarnya dengan lugas.
Plastik merupakan jenis produk yang sangat sulit terurai, dibutuhkan waktu sekitar seratus tahun untuk plastik agar dapat terurai sempurna oleh alam. Bisa dibayangkan seperti apa kerusakan bila sampah plastik tidak diolah dengan baik.
Pemerintah menargetkan penanganan sampah hingga 70 persen,mengharapkan penurunan hingga 30 persensampahyang dibuang ke lingkungan.Rencana ini tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan petugas kebersihan, perlu lebih banyak rumah tangga harus diajak berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.Masyarakat perlu berperan serta dengan memilah dan mengolah sampah yang sulit diurai untuk didaur-ulang, memanfaatkan kembali hingga memproses kembali sampah sehingga menjadi barang yang bermanfaat dan berharga.
Mengajak lebih banyak masyarakat akan memudahkan pendistribusian danpengolahanlebih lanjut, serta dapat meningkatkan nilai ekonomis sampah. Budaya pilah sampah di tumah tangga perlu dibangun, diajarkan pada anggota rumah tangga sejak dini.Di luar lingkungan keluarga,sekolah adalah lingkungan sosial yang dapat membangun kebiasaan, sikap dan perilaku anak.
Mengajarkan pada anak-anak akan pentingnya lingkungan bersih sehat diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk lebih peduli pada lingkungandan membiasakan diri berperilaku bersih sehat. Teman sebaya, selain keteladanan danaturan sekolah, adalah faktor penting dalam membangun perilaku sosial anak.Bahkan, kebiasaan yang ditanamkan semenjak dini disinyalir akan terus terpatri dalam diri sang anak, yang tidak akan hilang dan terus berlanjut saat anak tumbuh dewasa.Kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan, dengan membuang sampah secara terpilah, dapat ditularkan dari sekolah ke rumah.
Praktik Sampah Terpilah utk Anak, kerjasama Bank Sampah PP Muslimat NU dg kelompok binaan di Lampung Barat & MI Nurul Iman (+ perwakilan siswa 6 SD di desa Sekincau + Guru Pembina), dg bantuan Narsum dari PT Pertamina.
Daftar sekolah yg bpartisipasi:
1.MI Nurul Iman Sekincau
2.MI Darul Qolam giham suka maju kec sekincau
3.SDN 1 Sekincau
4.SDN 2 Sekincau
5.SDN 1 Giham Sukamaju kec.Sekincau
6.SDN Tigajaya
Ini kontribusi Muslimat NU untuk mmbumikan tema Harlah NU ke-96 “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”
Mmbangun budaya merawat alam tempat kita hidup.
Hadir peserta 100 siswa + 50 dewasa: kepsek, dewan guru, guru pembina desa Sekincau & PC & PAC MNU Se-Lampung Barat.
Bank Sampah PP Muslimat NU dilain tempat dan waktu juga melakukan gerakan yang senada, dengan Sosialisasi “Pasar Minyak Jelantah” dengan nara sumber Ketua Bank Sampah binaan PP Muslimat NU, Hj. Azzah Zumrud,M.Pd. Dengan motivasi dan pendampingan aktif ke kelompok binaan TKM Djengkir Digital di Magelang Jawa Tengah.
Kontributor : A-Zhoem