Capaian puasa (termasuk puasa Ramadan) dikalangan kaum Sufi ada Mahabbah Fillah, Ma’rifatullah, Musyahadah, Mujahadah dan Mukasyafah,Tema-tema yang butuh focus dari yang menjadi tema utama “Tasawuf dalam Ibadah Ramadan” pada taklim virtual Nasional yang digelar Yayasan Himpunan Da’iyah dan Majelis Taklim Muslimat NU Pusat(5/4/2022).
Nara sumber utama dari tema yang menarik dikaji diawal Ramadan 1443H. disampaikan dengan gamblang oleh Prof. Dr.Hj.Sri Mulyati,MA. Dengan moderator Dr.Hj.Sururin,MA. Tema perspektif tasawuf sengaja diutamakan dan dilaksanakan diawal Ramadan agar puasa Ramadan 1443H. tahun ini berikhtiar lebih bermakna dan berkualitas. “Makna mendalam dari hikmah berpuasa sehingga sederhananya sesui hadis puasa kita tidak hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja”, arahan ibu Nyai Hj.Machfudhoh Aly Ubaid dalam sambutannya.
Acara digelar dengan hybrid, dengan platform zoom yang diikuti seluruh jajaran pimpinan dan pengurus serta participans ibu-ibu Muslimat NU dalam dan luar negri antara lain dari Malaysia, Jepang dan Hongkong Macao.
Acara dikemas dengan paket Kajian Taklim Virtual Nasional rutin di bulan Ramadan 1443H, setiap Selasa (5,12 dan 19 April 2022) sebagai pelaksanaan program penguatan da’iyah dan anggpota Majelis TAklim Muslimat NU diseluruh penjuru. Acara diawali dengan agenda utama Tasmi’ (sima’an) Al-Qur’an, kebiasaan program dilanjutkan walau dimasa Pandemik dengan oprtimalisasi fungsi digitalisasi IT, Tasmi’ di offline dilaksanakan dengan pembaca (hafidhoh) disima’ baik langsung dan diikuti/disima’ peserta taklim virtual nasional baik masing-masing ataupun dengan berkelompok atau nobar (nonton bersama), di pesantren ataupun di perkantoran.
“Untuk pekan pertama ini kita menyima’ Dr.Hj.Lilik Umi Kaltsum,MA membaca bil-ghoib/hafalan juz 1 bertempat offline di Padepokan Ngasah Roso “Ayatirrahman” dengan para santri putri yang terletak di kawasan Parung Jawa Barat”. Info tertulis dari Hj.Azzah Sekretaris Yayasan HIDMAT Muslimat NU Pusat.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan penyerahan bantuan/santunan ke yatim atau Dhu’afa di 4 (empat) titik serentak, disaksikan bersama di zoom dengan sportlight dari Jombang, Bekasi dan Depok. “Ini menjadi tradisi dan kebiasaan untuk dapat dicontoh ibu-ibu di wilayah dan tempat masing-masing membiasakan dan memperbanyak shodaqoh apalagi di bulan Ramadan ini, masyaAllah luar biasa hikmah kebaikannya, yakinlah” imbuh ibu Nyai Machfudhoh.
Sambutan diawali dari Pimpinan Pusat Muslimat NU, Ketua Periodik dr.Hj.Erna Yulia Soefihara yang menekankan pada pemilihan tema yang dirasakan pas dan menjadi kebutuhan bersama, sehingga kualitas puasa Ramadan kita lebih bermakna dan diisi dengan kajian taklim walau dengan virtual, “apresiasi dan terimakasih kepada HIDMAT MNU Pusat yang menginisiasi acara dan kepada tim teknis semoga sehat-sehat selalu “imbuhnya.
Peserta nampak antusias walaupun puasa dan nampak utusan masing-masing tekun menyimak. Adapaun bahan ppt materi sudah dishare oleh tim penyelenggara melalui group WA dan bisa diakses di perpustakaan digital HIDMAT MNU Pusat.
Sebelumnya Yayasan HIDMAT MNU Pusat memasuki Ramadan melaksanakan program muhibbah bersama dan riyadhoh. Muhibbah pengurus HIDMAT MNU Pusat melaksanakan silaturrahmi tokoh dan ziarah Auliya di kawasan Jombang, Surabaya dan Bangkalan Madura. Adapun Riyadhoh dilaksanakan pada Jum’at (18/4/2022). “Tahadduts binnikmah kita rutin laksanakan program sholat sunat hajat 100 roka’at” sebagai kebutuhan dan mendoakan seluruh pengurus dan warga Muslimat NU khususnya dan menjadi doa kebangsaan agar pemimpin dan rakyat Indonesia dalam lindungan Allah Swt”, “ini semoga menjadi jariah ibu-ibu semua” amanat wejangan yang selalu ditekankan oleh ibu Nyai Machfudhoh Aly Ubaid Ketua Yayasan HIDMAT MNU Pusat.
Acara diahiri doa bersama dan sapa kangen silaturahim virtual. Doa dipimpin oleh ibu Nyai Hj.Nurhayati Said Agiel Siradj,MA.
Kontributor : A-Zhoem