Pelantikan Pimpinan Pusat Muslimat NU masa khidmat 2025-2030 yang dirangkai dengan pembukaan Rakernas digelar Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Sabtu (10/5/2025).
Acara Nasional yang dihadiri dari PCI Muslimat NU luar negeri dari Mesir, Sudan,Tiongkok, Malaysia, Hongkong Macao, Arab Saudi dan utusan 34 Pengurus Pimpinan Wilayah Muslimat NU yang tersebar di Indonesia, serta Pengurus PP Muslimat NU berlangsung dari 9 hingga 12 Mei 2025 tersebut menjadi momen penting konsolidasi organisasi perempuan Muslimat NU setelah Kongres ke-18 di Surabaya, Februari lalu. Event akbar Pelantikan Pengurus PP Msulimat NU dirangkai dengan Rakernas dan Capacity Building ini Mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban,” forum ini memperkuat peran Muslimat NU dalam menjawab tantangan zaman.
“Saya sangat mengapresiasi pelantikan dan Rakernas ini digelar di sini. Ini kehormatan besar bagi daerah kami,” tutur Legislator DPRD Kalimantan Timur, Sulasih, menyampaikan kebanggaannya karena Kaltim dipercaya menjadi tuan rumah. Kiprah Muslimat NU terutama di Kalimantan Timur dan kabupaten seperti Kutai Timur. “Mari kita dorong terciptanya kader perempuan Muslmat NU yang unggul secara moral dan sosial, serta mampu bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan Kaltim MAS,” tambahnya.
Ketua PP Muslimat NU Arifah Chairi Fauzi dalam sambutannya mengatakan untuk tak henti-hentinya meluruskan niat untuk berkhidmah di Muslimat NU. Peran aktif Muslimat NU semakin terasa di tengah masyarakat, harapan kedepan untuk pengurus , kader-kader Muslimat NU bisa bersinergi dan menguatkan khidmah layanan untuk masyarakat”, imbuh Menteri KPPA di Kabinet Merah Putih ini.
Selanjutnya Arifatul Choiri Fauzi, dalam pidatonya menekankan pentingnya Rakernas sebagai forum evaluasi dan perumusan program ke depan. “Struktur kepengurusan sudah lengkap, hasil kongres telah ditindaklanjuti. Kini saatnya kita bergerak untuk umat dan bangsa,” tegasnya.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, turut menyatakan rasa bangganya. Ia menyebut Muslimat NU sebagai mitra penting dalam pembangunan inklusif yang memperhatikan peran perempuan dan prinsip keadilan sosial.
Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Muslimat NU nasional, para istri pejabat tinggi negara, serta jajaran TP PKK Kaltim ini menjadi simbol kuatnya dukungan terhadap Muslimat NU sebagai organisasi masyarakat berbasis keagamaan. Rakernas turut menjadi ajang strategis untuk menyatukan visi di antara lintas generasi dan wilayah.
Dengan tekad membara, setelah pelantikan pengurus PP Muslimat NU, dilanjutkan Rakernas dan penguatan Capacity Building Muslimat NU memulai babak baru pengabdiannya dalam penguatan peran perempuan di bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi. Samarinda pun menjadi saksi bangkitnya semangat baru dalam langkah besar Muslimat NU menuju Indonesia yang lebih berkeadaban, mendunia.
Sebelum event akbar ini pun dirangkai awali dengan orientasi pengurus PP Muslimat NU masa khidmat 2025-2030 di Jakarta. “Meliputi penguatan-penguatan, pembekalan dari unsur PBNU”imbuh Syarifah Noor,Sekretaris Umum PP Muslimat NU.
By : @Azzah Zumrud