Kehidupan manusia adalah plural, ia terlahir dari 2 (dua) manusia yang berbeda laki-laki dan perempuan. Tidak akan lahir manusia apabila hanya dari unsur atau kromosom laki-laki saja, atau kromosom perempuan saja. Pertemuan antara dua yang berbeda tersebut melahirkan manusia.
Manusia berjalan dengan kaki yang berbeda, kanan dan kiri. Dengan perbedaannya, kaki kanan dan kiri dapat berjalan menuju tujuan yang diinginkan. Langkah kaki menjadi selaras dan harmonis, karena tidak ada satu pihak yang ingin dianggap paling berjasa dan berkuasa, karena tidak ada egoisme diantara keduanya. Itulah salah satu perumpamaan kehidupan manusia yang berbeda-beda, sebagai sebuah keniscayaan dalam kehidupan.
Keberagaman umat manusia bisa ditemukan di seluruh penjuru dunia, baik dalam hal kebangsaan hingga perbedaan warna kulit. Yang demikian Allah SWT ciptakan bukanlah supaya terpecah belah, melainkan dengan tujuan lain.
Allah SWT dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa. Semua manusia sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lainnya”.