Senin 3 Oktober 2022,Sarehan dan Deklarasi Tokoh Perempuan Lintas Agama, dengan tema ”SPIRIT MODERASI BERAGAMA : BANGKIT LEBIH KUAT, PULIH LEBIH CEPAT“, digagas oleh Pimpinan Pusat Muslimat NU bekerjasama dengan Puslitbang Bimas Agama Balibang Diklat Agama Kemenag RI, Pembukaan dan arahan dalam acara oleh Kepala Puslitbang Bimas Agama Balitbang Diklat Kemenag RI Prof.Dr. Suyitno,M.Ag.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap toleransi umat beragama dengan mengutamakan kemanusiaan dan kebaikan bersama yang berkesinambungan. Tujuan selanjutnya untuk menumbuhkan dan meneguhkan sikap toleransi dengan spirit moderasi beragama untuk cinta tanah air, kehidupan yang rukun dan harmonis dalam keberagaman. Serta bertujuan menyepakati komitmen bersama antar Tokoh Perempuan Lintas Agama. Kegiatan dihadiri 100 orang terdiri dari Pimpinan Pusat Muslimat NU, Perwakilan Ormas Perempuan Agama, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Prov. Jawa Timur dan Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Surabaya.
Dalam arahannya Prof Suyitno menyatakan kohesifitas di Muslimat NU luar biasa, tantangan ormas bagaimana membangun kohesifitas, kebersamaan ini menjadi spririt moderasi beragama, Muslimat NU berbicara lintas budaya,lintas agama, “Muslimat NU menggaungkan Moderasi Beragama sangat strategis. semoga ini menjadi role model di ormas dan agama lain”. imbuhnya.
“Diawali dengan ta’aruf, bagaimana visi terkait spirit moderasi beragama tidak hanya ranah umat Islam, Muslimat NU membuktikannya, sebenarnya kita lagi ngopeni diri kita sendiri, mayoritas warga Nahdliyyin, Muslimat NU sudah ranah selesai disini, lanjut kita ber-tasamuh. Maka akan muncul kasih sayang, kebersamaan dan kerukunan, Muslimat NU mengawal komunitas ibu-ibu punya kelebihan ibu-ibu punya rahim sifat Allah Swt, sifat kasih sayang, negara kita negara pruralis, dengan kasih sayang, ini sangat penting, apresiasi tinggi dan lanjutkan perjuangan Muslimat NU”.imbuhnya. Acara pembukaan diahiri dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Nyai Hj.Mumtamimah Hasyim Muzadi.
Selanjutnya setelah pembukaan sesi panel narasumber Prof.Dr. Sri Mulyati, MA Guru Besar UIN Jakarta, Ketua I PP Muslimat NU,Hj. Yenny Wahid Tokoh Prularisme Perempuan juga Ketua V PP Muslimat NU, Julyati Wibowo, M.Psi dari Wanita Buddist Indonesia, Pdt Agus Susanto dari Badan Musyawarah Antar Gereja, Kegiatan berlangsung hybrid online zoomeet diikuti dari ibu-ibu Muslimat NU baik didalam ataupun diluar negri, offline dihadiri tokoh-tokoh lintas agama di gedung aula BPSDM PROV. JAWA TIMUR Jl. Balongsari Tama, Gadel Kec. Tandes Kota Surabaya – Jawa Timur.
Kontributor : A-Zhoem