Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menjadi saksi perayaan Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-78. Acara tersebut tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga menjadi panggung untuk menyuarakan komitmen kuat Muslimat NU dalam menurunkan angka stunting di Indonesia pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Dalam rangkaian acara tersebut, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama, Dr. (Hc) Hj. Khofifah Indar Parawansa, menekankan urgensi peran perempuan Muslimat NU dalam memerangi masalah stunting. Dalam pidatonya, beliau menyuarakan kesadaran bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan erat dengan keberlangsungan pembangunan bangsa.
Muslimat NU menyatakan komitmen untuk aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting. Mereka menggagas program-program kesehatan, edukasi gizi, dan pemberdayaan perempuan untuk memastikan kesehatan ibu dan anak. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia yang juga secara serius berkomitmen untuk menanggulangi masalah stunting.
Acara di GBK menjadi momen bersatu bagi para jama’ah Muslimat NU dari seluruh Indonesia, yang siap bergandengan tangan dalam upaya menurunkan angka stunting. Selain pidato dari Ketua Umum PP Musimat NU, sesi-sesi edukasi tentang gizi, kesehatan reproduksi, dan peran ibu dalam keluarga juga menjadi bagian penting dalam perayaan tersebut.
Adapaun isi dari deklarasi komitmen Muslimat NU sebagai berikut: 1) Menyiapkan generasi emas untuk melahirkan SDM yang memiliki kompetensi dan berkualitas. 2) Muslimat NU siap menjadi ibu asuh untuk menurunkan stunting di Indonesia. 3) Muslimat NU telah melakukan langkah konkrit melalui pengukuhan ibu asuh unutk anak terindikasi stunting dan telah mendapatkan rekor muri. 4) Mengembangkan jejaring untuk percepatan penurunan stunting. 5) Menggerakkan semua potensi Muslimat NU untuk pemunuhan kebutuhan melahirkan generasi sehat dan berintegritas.
Harlah Muslimat NU ke-78 bukan hanya merayakan sejarah dan kebersamaan, tetapi juga menjadi panggung perwujudan nyata komitmen untuk ikut serta dalam solusi permasalahan kesehatan masyarakat. Dengan semangat yang berkobar-kobar, Muslimat NU membuktikan bahwa kekuatan perempuan dalam membangun bangsa juga tercermin dalam upaya kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.