• HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
  • Login
Muslimat NU
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
Muslimat NU
No Result
View All Result
Home BERITA

Nyai Romlah Djumali, Piatu dari kecil Nyai Asal Sleman Yogyakarta

Jelang Kongres XVIII Muslimat NU, mengenang tokoh perempuan Muslimat NU

1 Februari 2025
in BERITA, KONGRES XVIII MUSLIMAT NU, NASIONAL
0
Nyai Romlah Djumali, Piatu dari kecil Nyai Asal Sleman Yogyakarta
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Ibu Ny.Hj. Romlah Djumali (Bu Nyai Romlah) lahir pada 03 September 1945, dari pasangan suami istri K.H. Djumali  (tokoh NU Sleman) dan Ny. Musinah (berasal dari Dusun Jonggrangan, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati Kab. Sleman. Bu Nyai merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya sempat menikah dua kali, dan Bu Nyai Romlah adalah anak dari istri yang pertama. Ketika Bu Nyai Romlah masih kecil, ibunya meninggal dunia. Bu Nyai Romlah menjadi piatu ketika berumur dua tahun.
Bu Nyai Romlah pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Mabdaul Huda Kemusuh, suatu madrasah yang didirikan oleh Ayahnya, K.H. Djumali, meskipun saat itu hanya ikut-ikutan dan belum mendapatkan kelas resmi. Ketika sudah mencapai usia masuk kelas satu, Bu Nyai Romlah dimasukkan ke Pondok Pesantren Krapyak. Sekarang pondok pesantren itu bernama Pondok Pesantren Nurussalam. Saat itu pengasuhnya adalah Ibu Nyai Salimah (istri dari K.H. Munawwir), pada tahun 1952. Tahun itu juga dikenal oleh masyarakat Dusun Pokoh sebagai tahun pendirian sebuah masjid di Dusun Pokoh, yang kemudian dikenal dengan nama masjid Nurul Huda Pokoh. Saat Bu Nyai Romlah berangkat ke pesantren, masjid itu baru berwujud fondasi.
Bu Nyai Romlah menimba ilmu keagamaan dari dasar di Pesantren Krapyak. Di samping itu, Bu Nyai Romlah juga bersekolah di Sekolah Rakyat (SR) Jlagran, suatu sekolah di sebelah timur Pondok Pesantren Putra Krapyak. Di SR Jlagran ini, Bu Nyai Romlah sekolah hanya sampai kelas empat, selanjutnya Bu Nyai Romlah disuruh pulang ke rumah karena K.H. Djumali pergi selama enam bulan untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah. Bu Nyai Romlah kemudian melanjutkan sekolah ke SR Onggojayan, dekat dusun sendiri, selama dua tahun yaitu kelas lima dan enam, namun belum sampai ujian, Bu Nyai Romlah mondok lagi di Pesantren Krapyak. Di Krapyak langsung dimasukkan ke Madrasah Muallimat Atas (MMA) NU 6 (enam) tahun Ngampilan Yogyakarta. Sebenarnya saat Bu Nyai masuk madrasah ini, selalu ditanyakan mana ijazah sekolah tingkat dasarnya, namun selalu dijawabnya, belum diberi oleh SR Onggojayan. Akhirnya, hanya menggunakan surat keterangan lulus dari Madrasah Mabdaul Huda Kemusuh.
Lulus dari MMA NU selama enam tahun, Bu Nyai melanjutkan kuliah ke Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengikuti kakak Bu Nyai Romlah, Chadidjah Djumali (Pengurus Ketua Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Muslimat NU, Ketua Yayasan HIDMAT Muslimat NU Pusat). Semasa aktif menjadi mahasiswa, Bu Nyai Romlah aktif di beberapa organisasi, salah satunya adalah PMII Cabang Yogyakarta. Untuk kegiatan di luar kampus, Bu Nyai Romlah juga aktif di organisasi IPPNU dan Fatayat NU. Semasa kuliah, Bu Nyai tinggal di Asrama Mahasiswi IAIN Sunan Kalijaga, bahkan sampai Bu Nyai Romlah menikah dan punya anak pertama. Ketika sudah masuk masa akhir kuliah, Bu Nyai Romlah pindah dari asrama dan kembali ke rumah orang tuanya, K.H. Djumali (tokoh fanatik NU Kab.Sleman) di Dusun Pokoh.

Kehidupan Rumah Tangga
Bu Nyai Romlah menikah pada 12 September 1968. Masa awal setelah pernikahan, Bu Nyai Romlah masih tinggal di Asrama Mahasiswi IAIN, karena masih dalam status kuliah. Hal ini berjalan hingga anak pertama hampir lahir. Setelah beberapa waktu berjalan, Bu Nyai Romlah tinggal dan pulang dulu ke Dusun Pokoh. Bu Nyai agak lama tinggal di Dusun Pokoh, sampai dibelikan rumah oleh K.H. Djumali di Dusun Ngepos, Desa Lumbungrejo, Kecamatan Tempel. Pada 1976, Bu Nyai Romlah pindah ke Pokoh lagi karena tanah rumahnya yang di Tempel merupakan bekas Belanda dan tidak boleh ditempati setelah dua tahun ditempati. Pelarangan ini dikeluarkan oleh pemerintah. Pada saat itu di daerah tersebut juga sedang dibangun sebuah jembatan besar melintasi Sungai Krasak, dibawah pimpinan Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Ir. Soetami.
Semasa sekolah di MMA, aktif di PMII Cabang Yogyakarta. Tidak hanya itu, Bu Nyai di rumah orang tuanya juga aktif dalam organisasi IPPNU dan Fatayat NU. Selepas dari bangku kuliah ditambah kiprah di tengah masyarakat, Bu Nyai Romlah tergabung menjadi pengurus Muslimat NU, baik tingkat ranting, anak cabang, maupun cabang di daerah Sleman.

RelatedPosts

Pemotongan dan pembagian daging kurban,dikemas dengan doa tasyakuran keluarga besar PP Muslimat NU.

Tokoh Bangsa, Perempuan Muslimat NU diacara Capacity Building

Pohon Maja menjadi simbol kekuatan dan persatuan,Muslimat NU menjadi garda terdepan

Selain itu juga menjadi pengurus organisasi Ittahadul Muballigat Yogyakarta. Pernah juga menjadi pengurus Badan Penasehat Pembinaan Pernikahan dan Perceraian Keluarga (BP4K) Sleman.
Bu Nyai tidak pernah menjadi aktivis partai tertentu, karena hal pokok bagi Bu Nyai adalah mencari ilmu. Meski pada tahun 1992 pernah dijagokan sebagai anggota DPRD II Sleman dari kontestan Pemilu Golongan Karya, namun hal ini semata-mata bernuansa politis untuk memenangkan suara Golkar di daerah Tempel dan sekitarnya.
Di bidang pendidikan, kiprahnya yang paling menonjol saat itu yaitu merintis pendirian Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda pada 1982. Madrasah ini eksis dari tahun 1982 sampai tahun 2002, dimana di tahun terakhir itu tidak mendapatkan murid lagi karena kalah bersaing dengan sekolah-sekolah yang labih maju. Pada sekitar tahun 1985 juga merintis pendirian Madrasah Aliyah Nurul Huda. Namun, rintisan ini belum sempat terealisasikan dalam hal penyelenggaraan pendidikan.
Bu Nyai juga merintis pendirian Panti Asuhan Yatim Piatu dan Pondok Pesantren Nurul Huda pada tahun 1996. Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus di mana santri yang tinggal di dalam pesantren adalah mereka yang berstatus yatim piatu atau dari keturunan kurang mampu secara ekonomi. Pada awalnya
santrinya cukup banyak. Mereka mengaji dengan memakai kitab-kitab dasar seperti pesantren umumnya. Sempat juga menunjuk beberapa ustaz untuk membantu penyelenggaraan pendidikannya. Belakangan, tahun 2013 santri yang tinggal di pesantren ini kosong. Hal ini mengingat betapa sulitnya menempatkan anak-anak yatim itu tinggal di dalam pesantren. Kegiatan yang ada selanjutnya berupa kumpulan berkala anak-anak yatim piatu sekitar dusun tiap setengah bulan sekali. Kegiatan berisi santunan rutin, auradan (ritual), dan pengajian.
Bu Nyai Romlah juga merintis dan membina secara baik dan aktif perkumpulan para ibu. Waktu kegiatannya ada yang mingguan, ada yang lapanan. Bentuk kegiatannya mulai dari simakan Al-Qur`an, kajian kitab, tahlil, surat ikhlas, nariyah, dziba’, tausiah, dan lain-lain. Banyak pula event yang kemudian dirintis dijadikan sebagai kelompok silaturahmi. Misalnya kelompok Jemaah Haji tahun 2004 Kabupaten Sleman tiap Ahad Wage, Jemaah Haji Ar-Rahmah tahun 2005 tiap Jumat Kliwon, alumni ziarah ke Jakarta tahun 1990 yang menjadi jemaah yang rutin mengadakan pertemuan tiap hari Rabo Wage, persatuan tukang yang ikut membantu membangun Pondok Pesantren Nurul Huda tahun 1997 menjadi Ikatan atau Persatuan Tukang Nurul Huda tiap Ahad Pon atau malam Senin Wage, dan lain-lain.

Masa tua Bu Nyai Romlah banyak diisi dengan kegiatan, diantaranya menjaga tradisi kebiasaan di Muslimat NU istiqomah dan disiplin yakni: 1) Jemaah Minggu Kliwon, berisi simakan Al-Qur`an dan pembacaan kitab, khusus jemaah puteri, 2) Jemaah Jumat Wage, berisi simakan Al-Qur’an oleh delapan orang hafiz, khusus jemaah putra, 3) Jemaah malam Ahad Legi, berisi dzibaan bersama ibu-ibu Dusun Pokoh dan dilakukan secara bergantian tempatnya, 4) Jemaah malam Jumat, berisi tahlil bersama ibu-ibu Dusun Pokoh, 5) Jemaah malam Jumat Legi, berisi pembacaan Selawat Nariyah, bersama ibu-ibu Dusun Pokoh, 6) Jemaah malam Jumat Kliwon, berisi pembacaan surat al-fatihah sebanyak 1000 kali, 7) Jemaah malam Senin Kliwon, berisi ceramah bersama Ibu-ibu Dusun Bakalan, 8) Jemaah malam Senin Wage, berisi pembacaan surat al-Fatihah 1000 (seribu) kali, tahlil, dan tausiah bersama IPTNH, 9) Jemaah Rabo Wage, berisi tadarusan, tahlil, dan tausiah bersama alumni ziarah ke Jakarta tahun 1990, 10) Jemaah malam Seloso Pon, berisi pembacaan surat al-Ikhlas bersama ibu-ibu Dusun Pokoh, 11) Jemaah malam Jumat Pon, berisi tahlil oleh Bapak-bapak Dusun Pokoh, 12) Jemaah Rabo Pon, berisi tahlil dan tausiah bersama muslimat NU Ranting Banyurejo, 13) Jemaah Ahad Pahing, berisi amaliyah dan tausiah bersama Muslimat NU Anak Cabang Seyegan, dan lain-lain.
Bu Nyai Romlah dalam menjalani hidup sehari-hari, mempunyai prinsip sederhana yaitu meneruskan semua perjuangan yang sudah dirintis oleh ayah Bu Nyai, yaitu K.H. Djumali tokoh NU di Wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta, dengan melakukan berbagai penambahan kegiatan yang dianggap relevan dan signifikan. Semua diarahkan untuk upaya depe-depe (mendekatkan diri) pada Allah, dan semata-mata ingin mencari keridaan Allah Swt.

(sumber :Biografi Ibu Nyai Profil&Kiprahnya_HIDMAT MNU Pusat).

By : @Azzah Zumrud

Related Posts

Pemotongan dan pembagian daging kurban,dikemas dengan doa tasyakuran keluarga besar PP Muslimat NU.
BERITA

Pemotongan dan pembagian daging kurban,dikemas dengan doa tasyakuran keluarga besar PP Muslimat NU.

Tokoh Bangsa, Perempuan Muslimat NU diacara Capacity Building
BERITA

Tokoh Bangsa, Perempuan Muslimat NU diacara Capacity Building

Pohon Maja menjadi simbol kekuatan dan persatuan,Muslimat NU menjadi garda terdepan
BERITA

Pohon Maja menjadi simbol kekuatan dan persatuan,Muslimat NU menjadi garda terdepan

Next Post
Semarak bendera menyambut perhelatan akbar Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya

Semarak bendera menyambut perhelatan akbar Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya

Hj. Asmah Sjahruni,wanita baja yang tegas dan berani

Hj. Asmah Sjahruni,wanita baja yang tegas dan berani

Khotmil Qur’an dan santunan 200 anak yatim mengawali suksesnya Kongres XVIII Muslimat NU

Khotmil Qur'an dan santunan 200 anak yatim mengawali suksesnya Kongres XVIII Muslimat NU

No Result
View All Result

Channel Youtube

https://youtu.be/lxHnD_ro48Q
  • Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami

© 2025 MuslimatNU.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU

© 2025 MuslimatNU.or.id