PP Muslimat NU dengan PC Muslimat NU Kabupaten Sumedang kerjasama gelar Loka Karya Pemberdayaan Masyarakat Pesantren Untuk Penaggulangan Tuberculosis, Selasa 22/09/21 di Aula PCNU.
Loka Karya yang dijadwalkan dua hari ini dihadiri Ketua Periodik pengurus PP Muslimat NU,Ketua PW Muslimat NU, ketua PC Muslimat NU, ketua PCNU, Bupati Sumedang, Kepala Kemenag Sumedang, Dinas Kesehatan dan peserta loka karya dari perwakilan pesantren dan puskesmas.
Dalam sambutan ketua PC Muslimat NU, Susi Gantini berharap “kegiatan ini bisa menaggulangi semua penyakit yang ada di pesantren maupun penyakit di masyarakat”
Diakhir sambutan ketua PC Muslimat NU menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya dalam kegiatan loka karya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pengurus pusat. Alhamdulillah kehormatan bagi Muslimat NU Sumedang bisa mengadakan kegiatan ini, mudah mudahan kita semua sehat, pesantren sehat, Indonesia sehat” pungkas teh Susi.
Ketua PW Muslimat NU Jawa Barat, Hj Ella Giri Komala berkenan memberi sambutan. “Kegiatan loka karya ini dalam rangka gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Kegiatan ini yang pertama di Jawa Barat sebagai lokus kegiatan PP Muslimat NU kerja sama dengan Kementerian Kesehatan yaitu di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Kuningan” sambut Hj Ella.
Pengurus PP Muslimat NU, Hj. Erna Yulia Shoefihara turut hadir dan menyampaikan maksud dan tujuan loka karya. “Kegiatan ini kerja sama Kementerian Kesehatan dengan PP Muslimat NU sudah dimulai sejak tahun 2016. Setiap tahun masalah yang dibahas berbeda beda. Pada kegiatan tahun ini untuk pencegahan tuberculosis”
“Tindak lanjut loka karya ini di pesantren ada penggalangan kemitraan untuk membantu pesantren dalam berbagai aspek. Ketua PP Muslimat menyampaikan salam untuk semua. Mudah mudahan peserta tetap sehat sampai selesai” harap Hj. Erna.
Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, ST. MM membuka kegiatan Loka Karya sekaligus menyampaikan arahan di depan para peserta. “Kegiatan ini menjadi motivasi sendiri bagi Sumedang untuk meningkatkan kinerja. Mudah-mudahan silaturahim kita jadi nilai ibadah dan dapat merekatkan ukhuwah. Kita berkumpul di tempat ini untuk mengatasi masalah sehingga follow up kegiatan ini behasil guna dan berdaya guna” ajak Dony
“Penyakit TBC harus kita hadapi, kita atasi bersama karena akan mengurangi produktivitas. Masalah kesehatan akan berdampak kepada ekonomi. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, pesantren adalah modal sosial yang harus diorkestrasi, dimobilisasi mrnjadi bagian dari solusi dalam mengatasi TBC dengan terus melakukan pola hidup bersih dan sehat” lanjut Dony.
Kita harus Cerdik “cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin berolah raga, diet secara seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stres dengan baik. Selamat melaksanakan kegiatan dengan ucapan bismilahirohmanirahiim loka karya pemberdayan masyarakat pesantren resmi dibuka” tutup bupati Dony.
Pewarta: Dinuro
Supporting : A-Zhoem