Sabtu, 15 Februari 2025 pukul 1.30 WIB. Tim 9 secara mufakat Khofifah Indar Parawansa, sebagai Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU Masa Khidmat 2025-2030.
Peserta kongres mempercayakan Tim 9 diisi oleh Ketua Pimpinan Wilayah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat.
Usai terpilih, Khofifah kemudian menawarkan tiga nama kepada para peserta kongres, yaitu Arifah Choiri Fauzi, Siti Aniroh Slamet Effendy dan Ulfah Mashfufah, untuk dipilih salah satu yang akan mendampinginya sebagai Ketua PP Muslimat NU.
Peserta kongres sepakat memilih Arifah Choiri Fauzi, yang saat ini juga menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebagai Ketua PP Muslimat NU periode 2025 – 2030.
Ketua Umum Dewan Pembina dan Ketua PP Muslimat NU merupakan struktur baru berdasarkan hasil koordinasi beberapa hari terakhir dalam kongres yang didampingi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Perjalanan pemilihan ketua umum di kongres ini terbilang cukup panjang. Terutama karena adanya perubahan struktur yang cukup signifikan di tubuh Muslimat NU sebagaimana disyaratkan oleh PBNU, maka secara bulat diputuskan di waktu dinihari terpilihnya Ibu Hj Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU dan Hj Arifatul Choiri Fauzi sebagai Ketua PP Muslimat NU masa khidmat 2025-2030.
“Saya malam itu saksi sejarah , praktek demokrasi dan pengawalan perubahan fundamental struktur dilakukan dengan elegan dan menjadi catatan sejarah dilakukan dengan sangat santun dan berkualitas” ujar sumber Prof.Dr.Sururin guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
@Azzah Zumrud