muslimatnu.or.id. PC Muslimat NU Kabupaten Subang melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi melalu usaha distribusi garam beryodium. Dengan slogan “Ekonomi Meningkat, Muslimat Sehat, Organisasi Kuat” diharapkan kader Muslimat NU setempat menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
Dalam program pemberdayaan tersebut, PC Muslimat NU Subang yang di gawangi oleh ibu Hj. Iis Salamah melalukan mendistribusikan garam beryodium yang berkualitas dengan melibatkan seluruh komponen Muslimat baik tingkat PC, PAC hingga pengurus ranting yang berada di tiap desa se Kabupaten Subang.
“Kita hanya mendistribusikan kepada PAC sehingga akan tersampaikan ke pimpinan ranting (desa),” ujar Hj. Iis saat seperti dilansir laman putaran.id. Ibu Hj. Iis menambahkan bahwa distribusi garam beryodium tersebut dilakukan bekerjasama dengan pemerintah bersama semua komponen di Muslimat NU mulai dari Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Barat.
Disebutkan oleh ibu Iis bahwa program garam beryodium yang didatangkan dari PT. Garam Indonesia Persero dilakukan secara bertahap. Adapun penyalurannya dipusatkan di tiga zona, yakni zona tengah bertempat di Kantor PCNU Subang, Zona Selatan di PAC Muslimat Jalancagak dan Zona Utara di PAC Muslimat Pamanukan dari total 30 ribu paket garam beryodium.
“Alhamdulillah 20 ribu paket sudah kami salurkan. Rencana nanti tanggal 7 Januari 2021 kita akan salurkan sebanyak 10 ribu paket garam,” jungkap Hj. Iis.
Ibu Iis mengatakan bahwa garam yang didistribusikan memiliki kandungan yodium tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk masyarakat. “Utamanya untuk menghindari dari penyakit kelenjar tiroid atau gondok. Selain itu, program tersebut juga karena bisa membantu petani garam dari cengkraman tengkulak,” ungkap ibu Iis.
Menurutnya saat ini banyak masyarakat yang terkena penyakit gondok karena kekurangan yodium. Selain itu memang program ini secara tidak langsung membantu para petani garam yang tidak berdaya karena cengkraman tengkulak yang jelas-jelas merugikan petani.
Selain itu, lanjut Hj. Iis, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para penerima garam beryodium tersebut terkait dengan tata cara menggunakan garam beryodium itu yang baik dan benar. “Kami hanya ingin mengatakan bahwa menggunakan garam itu jangan dalam posisi masakan sedang mendidih, karena akan menghilangkan kadar yodiumnya. Yang baik itu, menggunakan garam setelah masakan itu matang dan sudah diangkat atau dalam proses pendinginan,” pungkasnya.