Menyeimbangkan gaya hidup jasmani dan rohani diatur dalam Islam. Agama Islam sangat memberikan perhatian yang sangat luar biasa terhadap masalah kesehatan. Dalam Islam, kesehatan adalah unsur penting yang menjadi penunjang utama kita untuk melaksanakan segala aktivitas dan khususnya ibadah kepada Yang Maha Esa, Allah SWT sebagaimana dicontohkan rasulullah SAW.
Secara garis besar, hadirnya agama Islam ini tentunya dengan tujuan, yakni menjaga agama, akal, jiwa, jasmani, keturunan, dan juga harta. Untuk itu gaya hidup jasamani dan rohani menjadi penting.
Maka, agar dapat melaksanakan sebagaimana apa yang menjadi tujuan hadirnya Islam, yang memiliki peranan sangat penting di sini adalah kesehatan. Jika kondisi kesehatan kita buruk, tidak menutup kemungkinan kalau kita akan merasakan kesulitan untuk menunaikan kewajiban pokok kita. Di sini, kita dapat menyimpulkan bahwa sesungguhnya kesehatan adalah modal penting untuk mencapai segala tujuan atau goal kehadiran agama kita.
Makna Kesehatan Dalam Islam
Pada dasarnya, terdapat dua istilah populer dalam Islam yang berhubungan dengan kesehatan yang mana keduanya memiliki arti sehat, yakni Al Afiat dan As Shihah. Rasulullah SAW menjaga kesehatan jasmani dan rohani meliputi :
1. Jasmani:
a. Olahraga misalnya berkuda, memanah, dan lain-lain.
b. Menjaga kebersihan, dalam istilah kesehatan dengan personal hygiene (kebersihan diri).
c. Makan makanan yanga sehat dan tinggi serat, mengandung mineral dan Vitamin. Sumbernya adalah kurma, anggur, labu, semangka, minyak zaitun, tin). Makanan ini sangat berkhasiat menjaga kesehatan baik lambung, usus, ginjal sebagai organ penting manusia. Rasullullah SAW menyukai air putih,susu dan madu.
d. Makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang (makan secukupnya) sesuai dengan kaidah
kesehatan, lambung dan usus kita punya kapasitas, yang harus kita jaga karena membantu proses
metabolisme. Makan yang berlebihan menyebabkan kerja usus keras, sehingga menyebabkan
gangguan kesehatan.
e. Makan makanan yang halal dan menghindari yg Haram seperti makan makanan yang halal, hindari
Khamar (minumn Keras, arak), dan hewan yg di haramkan.
2. Rohani.
a. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjaga Ibadah Shalat baik wajib maupun sunah,
puasa, zakat dll. Dan meninggalkan larangan-larangan Allah. Dengan menjaga ibadah terutama
shalat, jiwa kita menjadi tenang.
b. Menjaga silaturahim menjaga pergaulan dan hubungan baik dengan yang seiman maupun tidak
seiman, banyak kisah yg riwayat oleh sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Dalam kesehatan
psikologis hal ini sangat membantu ketenangan bathin. Rasulullah adalah orang yg paling sehat.
Menjaga kesehatan dengan berpedoman pada pola hidup sehat Rasulullah SAW..
c. Banyak bersyukur, mengingat kebesaran Allah & memohon ampun atas kekurangan dan kehilafan
kita.
d. Jangan berhenti belajar dan membaca informasi yang sehat.
f. Mengapresiasi seni budaya.
g. Senantiasa berprasangka baik.
h. Menjaga hati.
i. Hilangkan rasa iri juga dengki
j.. Menjadi orang dermawan.
k. Jangan simpan rasa dendam.
Sabda Rasul SAW yg diriwayatkan oleh Muslim :
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Artinya
“Ada dua nikmat yang seringkali di lalaikan oleh manusia yaitu nikmat Sehat dan kesempatan atau waktu luang”
Mengapa Nabi Muhammad selalu sehat ? Ada beberapa hal yang membuat Rasulullah SAW selalu sehat, yaitu
Pertama, Beliau senantiasa Bangun Subuh. Disebutkan bahwa udara Subuh sangat segar banyak mengandung zat asam yang diperlukan untuk pernapasan manusia. Tidak heran orang-orang yang suka bangun Subuh dan selalu menghirup udara segar dan bersih. Bangun pada waktu Subuh sukar dihinggapi penyakit paru – paru karena pernapasannya teratur dan paru-parunya kuat. Bangun Subuh tidak saja besar artinya bagi kesehatan jasmani, tetapi juga bagi kesehatan rohani kita.
Kedua, Rasulullah SAW selalu menjaga kebersihan. Sejak kecil Rasulullah menyukai kebersihan meskipun negerinya kekurangan air. Ketika diangkat menjadi Rasul makin besar perhatiannya kepada kebersihan. Beliau
bersabda :
Yang artinya :
“Kebersihan adalah sebagian dari Iman”
Islam itu adalah Agama yang bersih/ Suci, maka hendaklah kamu menjaga Kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk Surga kecuali orang yg Suci. (HR Baihaqi).
Ketiga, Beliau selalu makan secukupnya. Makan memang merupakan salah satu syarat untuk hidup. Bila kita
tidak makan pada waktunya, zat-zat pembakar dalam tubuh kekurangan bahan bakar yang
mengakibatkan pembakaran tidak terjadi. Menurut Ali Bin Ani Thalib. ra :
“Orang yang hidup hanya dengan mengisi perutnya, nilainya sama Dengan apa yang keluar dari
perutnya.”
Keempat, Rasulullah SAW selalu berjalan kaki. Dalam berdakwah dari suatu tempat ke tempat yang lain, Rasulullah SAW senantiasa berjalan kaki karena saat itu belum ada kendaraan seperti sekarang ini. Para ahli
kesehatan menyatakan bahwa berjalan kaki adalah suatu cara gerak badan yang sangat penting dan
menyehatkan. Dengan berjalan kaki pernapasan lebih teratur, urat-urat tidak kaku.
Dari penjelasan-penjelasan diatas, ada enam hal yang harus diperhatikan dalam menyeimbangkan gaya hidup jasmani dan rohani kesehatan jasmani dan rohani yaitu:
1. Ikhtiar.
2. Ikhlas.
3. Bersabar.
4. Bersyukur.
5. Berdo’a.
6. Bertawakal.
Kontributor : Hj. Ella Giri Komala