muslimatnu.or.id. Rasulullah SAW adalah teladan bagi kita semua. Salah satunya adalah bagaimana Rasulullah SAW berhubungan dengan orang-orang non-muslim. Diantara berbagai kisahnya, ada dua orang Yahudi yang sangat dekat dengan Rasulullah saw. yaitu Mukhairiq dan Abdul Quddus. Mukhairiq adalah seorang pendeta yang kaya raya, sedangkan Abdul Quddus adalah pembantu Rasulullah SAW.
Rasulullah berteman baik dengan Mukhairiq yang dikenal masyarakat Madinah sebagai pendeta Yahudi yang kaya raya dan bai. Meskipun belum mendapatkan hidayah masuk Islam, namun Mukhairik tetap baik dengan Rasulullah. Bahkan pernah bersama-sama dengan kaum muslimin ikut dalam perang Uhud. Tidak hanya itu, Mukhairiq juga mengajak orang-orang Yahudi lainnya untuk membantu Nabi Muhammad dalam pertempuran tersebut.
Mukhairiq wafat saat perang tengah berkecamuk dengan lukanya yang sangat parah. Ketika dirinya akan meninggal, Mukhairiq mewasiatkan bahwa sebagian hartanya diserahkan pada Rasulullah dan kaum muslimin. Dan Rasulullah saw ternyata tidak keberatan menerima hibah harta darinya. Kedekatan hubungan antara keduanya membuat Rasulullah saw memujinya dan berkata, “Mukhairiq adalah sebaik-baik Yahudi”.
Selain dengan Muhkairiq, Rasulullah juga bersahabat dekat dengan seorang Yahudi bernama Abdul Qudus. Ia adalah seorang pembantu Rasulullah dari kalangan Yahudi. Pekerjaan sehari-harinya adalah membantu Rasulullah. Ketika sakit Rasulullah menjenguk Abdul Quddus dan dan Rasul menawarkan Abdul Quddus bersedia masuk Islam karena sedang sekarat.
Abdul Quddus akhirnya menerima tawaran Rasulullah untuk masuk Islam setelah direstui ayahnya. Rasul sangat bahagia saat Abdul Quddus mau mengucapkan dua kalimat syahadat. Rasul berkata, “Alhamdulillah, semoga dia diselamatkan dari api neraka” (HR: Bukhari).
Itulah kisah Rasulullah saw dengan dua orang Yahudi yang bisa dijadikan hikmah bagi kita bagaimana bergaul dengan non muslim. Semoga bermanfaat.