Bagi masyarakat Tasikmalaya utamanya warga Muslimat NU Tasikmalaya, Ibu Hj. Maemunah tidak asing lagi. Namun sosok perempuan hebat ini telah meninggalkan kita beberapa hari lalu. Banyak kenangan dan karya nyata dari Ketua Cabang Muslimat NU Tasikmalaya ini.
Menurut Aslim, Ketua PCNU Tasikmalaya sosok Ibu Hj. Maemunah adalah sosok pembimbing dan pembina bagi kader-kader NU di tasikmalaya. “Saya sebagai saksi hidup sangat merasakan hal itu karena waktu saya menjadi Ketua IPNU Kabupaten Tasikmalaya di tahun 80-an, almarhumah selalu membimbing dan membina saya, bahkan bukan hanya ilmu yang beliau berikan, tapi juga materi untuk lancarnya kegiatan IPNU pada masa itu,” kenangnya seperti dilansir dari laman nu.or.id.
Ada kenangan yang mendalam tentang sosok Ibu Memunah, yaitu nasehatnya. “Yang tidak bisa saya lupakan nasihat almarhumah, ‘Ayi,’ begitu sapanya kepada saya, ‘upami berjuang di NU kedah ikhlas sareng sabar, insya Allah berkah, margi berjuang di NU mah neraskeun perjuangan para ulama’,” ungkapnya.
Almarhumah dikenal banyak berkontribusinya untuk Tasikmalaya dan penjuang yang tidak mengenal lelah di lingkungan Nahdlatul Ulama. Duka tersebut tidak hanya dirasakan warga Tasikmalaya, tetapi dari luar daerah. Tampak karangan bunga yang sangat banyak dari berbagai kalangan, dari mulai Gubernur Jawa Timur, anggota DPR RI, Wakil Ketua DPRD Jabar, termasuk dari Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H.Aslim yang juga Ketua Lembaga Dakwah PCNU Kota Tasikmalaya.
Aslim berpendapat, warga NU kehilangan sosok yang terus mengabdikan diri untuk kepentingan umat. Lagi-lagi ia mengajak mendoakan putri dari Almagfurlah KH Wahab Muhsin dari Pondok Pesantren Sukahideung tersebut, “Mari kita doakan, semoga almarhumah husnul khatimah, diterima iman islam dan amal solehnya, juga ditempatkan pada tempat yang penuh dengan rahmat dan ridha Allah,” pungkasnya. Al fatihah.