Sejarah Ringkas Tasawuf
Tasawuf secara substantif, seperti halnya cabang ilmu Islam yang lain, sudah ada dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad saw dan diteruskan pada Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in. Awal abad kedua hijriyah disebut sebagai Tasawuf . Zaman Thaifah dan Zaman Tarekat dimulai sekitar abad 6 hijriyah. Tasawuf di Nusantara sejak mulai masuknya Islam, zaman Walisongo (abad 14-15), abad 17 Al-Raniri Aceh, kemudian dilanjutkan pada abad 19 Abd Shamad Palimbani selanjutanya K.H. Shahibulwafa Tajul ‘Arifin di abad 21, dst. Pada Zaman kemerdekaan Indonesia mulai muncul antara lain Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah al-Nahdhiyah (JATMAN ).
Pengertian Tasawuf dan Pembagian Tokoh-Tokohnya
Pembagian Tasawuf menurut para ahli dibagi menjadi Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi. Tokoh-tokoh Tasawuf Sunni antara lain adalah Hasan al-Basri, Rabiah al-Adawiyah, Dzunnun al-Mishri, al-Muhasibi, Junayd al-Baghdadi, Abu Hamid al-Ghazali. Sedangkan tokoh-tokoh Tasawuf Falsafi antara lain adalah Abu Mansur al-Hallaj, Abu Yazid al-Busthami, ibn ‘Arabi, al-Jili.
Tasawuf Sunni dan Aspek Moderasi di Dalamnya
Tasawuf Sunni ialah aliran Tasawuf yg berusaha memadukan aspek hakikat dan syariat, yang senantiasa memelihara kezuhudan dan berkonsentrasi mendekatkan diri kepada Allah dengan berusaha bersungguh-sungguh berpegang teguh kepada al-Qur’an dan al-Sunnah, dan sirah sahabat. Aliran ini banyak berkembang di dunia Islam terutama di negara negara yang dominan bermadzhab Syafi’i. Tasawuf Sunni lebih menitikberatkan akhlaqi dan ‘amali atau suluki dan pembinaan akhlak mulia.
Ciri-Ciri Tasawuf Sunni
Seperti halnya corak Tasawuf lainnya, Tasawuf Sunni berdasarkan al-Qur’an dan al-Sunnah. Ajarannya dapat dilakukan secara secara individu dan juga bersama-sama. Aliran ini tidak menggunakan terminologi yang filosofis dan bernuansa syathahat. Salah satu perkembangan ajaran esoteris Islam adalah kemunculan organisasi tarekat dan salah satu aplikasinya adalah mengikut salah satu tarekat Mu’tabarah. Tasawuf Suni Lebih berkonsentrasi pada pembinaan, pendidikan akhlak dan pengobatan jiwa melalui riyadhah mengikuti tahapan takhali, tahalli dan tajalli.