• HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
  • Login
Muslimat NU
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
Muslimat NU
No Result
View All Result
Home BERITA

Makan makanan enak ala : Al-‘Allamah Syaikh as-Sayyid Afeefuddin al-Jaelani

kajian ahlak bersama Al-'Allamah Syaikh as-Sayyid Afeefuddin al-Jaelani

19 Agustus 2024
in BERITA, JEJAK & HIKMAH, NASIONAL
0
Muhibbah dan Ziarah Bersama HIDMAT Muslimat NU Pusat
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Wejangan Syaikh as-Sayyid Affefuddin terkait materi Ahlak yang disampaikan di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jum’at 16 Agustus 2024 , beliau mengutip salah satu kisah seorang ayah yang menasihati putranya. Ada tiga pesan yang disampaikan

  1. Makanlah makanan yang paling lezat
  2. Tidurlah ditempat yang paling nyaman, dan
  3. Tinggallah di rumah yang paling indah

Ketiga pesan ini sejatinya tidak cukup difahami secara hakiki, sungguhpun seorang mukmin memang secara zahiriyah mengharapkan hidup dalam kebahagiaan di dunia dan akhirat (sa’idun fiddunya wa sa’idun fil akhirah) , sebagaimana do’a yang sering dibaca ”  Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘azhabannar “.

RelatedPosts

Pemotongan dan pembagian daging kurban,dikemas dengan doa tasyakuran keluarga besar PP Muslimat NU.

Tokoh Bangsa, Perempuan Muslimat NU diacara Capacity Building

Pohon Maja menjadi simbol kekuatan dan persatuan,Muslimat NU menjadi garda terdepan

Menurut syaikh Pesan pertama yang maksud “makanlah makanan yang paling lezat” adalah makan atau minum saat kita sangat haus dan lapar, karena apapun jenis makanan dan jenis minuman sekalipun sangat sederhana atau murah harganya ketika dimakan oleh orang yang sedang lapar atau sedang haus, maka terasa begitu nikmat. Sebagaimana halnya orang yang sedang berbuka puasa, air seteguk yang masuk ke mulut akan membuat hilang  semua rasa dahaga dan begitu terasa nikmat. Pesan yang tersirat adalah menganjurkan makan saat kita sedang lapar atau bahkan bisa jadi dianjurkan membiasakan puasa.

Pesan kedua “Tidurlah ditempat paling nyaman” maksudnya, saat seseorang pulang kerja seharian dengan berbagai macam aktifitas yang menguras tenaga kemudian kembali ke rumah untuk beristirahat sehingga bisa tidur nyenyak sekalipun alas tempat tidur yang dipakai hanya sehelai tikar. Inilah yang dimaksud dengan tempat tidur yang paling nyaman. Pesan yang bisa ditangkap dari pernyataan ini kita dianjurkan selalu beraktifitas, bekerja dan berusaha sesuai dengan profesi masing-masing, karena hakekat hidup adalah berjuang dan itu semua merupakan bagian dari perjuangan.

Pesan ketiga, “Tinggallah di rumah yang paling indah” maksudnya, kita tinggal di lingkungan di mana seisi rumah, lingkungan sekitarnya, maupun di lingkungan yang jauh semuanya saling mencintai. Ketika seseorang berbuat kebaikan kepada semua orang maka orang pun akan mencintainya, sebagaimana ketika seseorang menolong orang lain dengan bersedekah, maka akan timbul rasa cinta dari orang yang dibantu kepada orang yang membantu. Beliau mengutip salah satu ayat dalam surah Maryam ayat/19: 96

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا

” Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa cinta (dalam hati) mereka “.

Orang beriman kepada Allah kemudian beramal saleh karena berharap karunia dan ridha dari Allah, dengan menebar kebaikan kepada orang banyak ,hakikatnya hatinya telah diliputi rasa cinta. Maka kecintaan itupun akan berimbas pada orang yang dicintainya sehingga akan kembali lagi kepada orang yang mencintai.

Rasulullah saw ketika hijrah ke kota Madinah, yang dilakukan pertama adalah mempersatukan antara suku Aus dan Khazraj. Keduanya merupakan penduduk asli Madinah namun sering berseteru, sering cekcok, bahkan berperang. Rasulullah datang mempersatukan mereka sehingga keduanya menjadi saudara dan saling mencintai. Inilah inti pesan ketiga yaitu memperkuat tali persaudaraan (al-ukhuwwah) dan menumbuhkan rasa cinta, empati terhadap sesama (al-mawaddah). Dengan prinsip tersebut akan terjalin kehidupan aman, makmur , dan sejahtera.

Ketika kita ingin hidup bahagia dan tentram serta sejahtera, hendaknya kita sering berkumpul bersama orang-orang saleh. Dengan mereka hati akan tenang, karena kita bisa meneladani sifat-sifatnya dan mereka pun akan membimbing kita menuju jalan yang baik dan benar. Pesan Rasulullah saw “‘alaikum bisuhbatisshalihin” (artinya,  hendaklah kalian berkawan dengan orang orang salih) . Nabi Ibrahim as dalam munajatnya juga memohon kepada Allah agar dipertemukan dengan orang orang saleh. Firman Allah QS. Asy-Syu’ara’/26: 83

رَبِّ هَبْ لِيْ حُكْمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ ۙ

“(Ibrahim berdoa,) “Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku hukum (ilmu dan hikmah) dan pertemukanlah aku dengan orang-orang saleh”.

Ketika kita selama hidup bersama orang-orang saleh, kelak diakhirat kita akan masuk dalam kelompok orang orang saleh.

Kontributor : Romlah W.

@a-zhoem

Related Posts

Pemotongan dan pembagian daging kurban,dikemas dengan doa tasyakuran keluarga besar PP Muslimat NU.
BERITA

Pemotongan dan pembagian daging kurban,dikemas dengan doa tasyakuran keluarga besar PP Muslimat NU.

Tokoh Bangsa, Perempuan Muslimat NU diacara Capacity Building
BERITA

Tokoh Bangsa, Perempuan Muslimat NU diacara Capacity Building

Pohon Maja menjadi simbol kekuatan dan persatuan,Muslimat NU menjadi garda terdepan
BERITA

Pohon Maja menjadi simbol kekuatan dan persatuan,Muslimat NU menjadi garda terdepan

Next Post
Amalan sekecil apapun diperhitungkan Allah Swt

Amalan sekecil apapun diperhitungkan Allah Swt

Memaafkan orang lain, maka Allah Swt memaafkan kita.

Memaafkan orang lain, maka Allah Swt memaafkan kita.

Kemuliaan berasal dari amal saleh, rizki asli adalah rizki untuk berbagi

Kemuliaan berasal dari amal saleh, rizki asli adalah rizki untuk berbagi

No Result
View All Result

Channel Youtube

https://youtu.be/lxHnD_ro48Q
  • Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami

© 2025 MuslimatNU.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU

© 2025 MuslimatNU.or.id