Hayyunah adalah salah satu sufi perempuan yang masyhur dan sezaman dengan Rabiah Adawiyah. Nasehat-nasehatanya banyak diikuti dan kisah-kisahnya layak untuk dijadikan hikmah. Disebutkan bahwa Hayyunah melakukan munajat dan berdoa.
Pernah pada suatu malam, Hayyunah menginap di rumah Rabiah Adawiyah. Ketika tengah malam Rabiah tertidur. Melihat hal ini Hayyunah menghampiri dan menyepak kakinya sambil berkata,” Bangunlah, sungguh malam pengantin bagi orang-orang yang mendapatkan petunjuk telah tiba., wahai orang yang menghiasi malam pengantin dengan cahaya tahajud !”
Banyak Hayyunah sampai saat ini terus dikenang oleh kalangan para sufi. Salah satunya adalah nasehat kepada seorang sufi bernama Abdul Wahid. Disebutkan bahwa Hayyunah pernah bertemu dengan Abdul Wahid dan menatapnya dengan tajam. Kemudian Hayyunah berkata,” Wahai orang yang bicara! Bicaralah tentang dirimu sendiri. Demi Allah bila engkau mati aku tak sudi mengantar jenazahmu!”
Perkataan Hayyunah mengagetkan Abdul Wahid. Ia kemudian berkata ,”Mengapa engkau berkata begitu wahai Hayyunah?”
Kemudian Hayyunah menjawab dengan lantang ,”Karena engkau berkata jelek tentang orang lain, tetapi engkau mendekat kepadanya. Engkau ibarat anak kecil yang disuruh menghafal sesuatu di sore hari, lalu paginya sudah lupa. Maka kemudian guru memukulnya. Pergilah wahai Abdul Wahid. Lecutlah dirimu dengan cemeti adab dan berbekalah dengan qonaah. Selalu bersikap mawas diri dengan perkataanmu.” Jawaban Hayyunah membuat Abdul wahid bergetar. Keringat dingin keluar dari tubuhnya. Setelah kejadian itu Abdul Wahid tinggal di rumah selama setahun dan puasa bicara.
(Kisah ini disadur dari kitab Uqala al Majanin karya Abul Qasim an Naisaburi)