• Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami
Muslimat NU
Advertisement
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
Muslimat NU
No Result
View All Result
Home BINCANG TOLERANSI

Makna Jihad Dan Macamnya

20 Desember 2022
in BINCANG TOLERANSI
0
Makna Jihad Dan Macamnya
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

muslimatnu.or.id. Melakukan jihad seringkali dipahami sebagai gerakan angkat senjata untuk melawan musuh ataupun non-muslim. Maraknya gerakan kekerasan dan terorisme dari orang-orang yang berpaham radikal menimbulkan pertanyaan. Sudah benarkah kita memahami arti dan makna jihad. Benarkah jihad dalam Islam sama seperti yang dimaksud oleh para terorisme itu.

Jihad bermakna luas, yakni bersungguh-sungguh dan bekerja keras melakukan kebaikan. Menurut ulama, jihad dapat dimanifestasikan dengan hati, menyebarkan syariat Islam, dialog dan diskusi dalam konteks mencari kebenaran, mempersembahkan karya bagi kemanfaatan Muslimin dan dengan melawan kekafiran. Artinya, jihad dapat dilakukan dengan berbagai cara, bukan hanya dengan mengangkat senjata.

RelatedPosts

Pentingnya Pendidikan Mengawal Praktek Humanisasi Ramah dan Damai

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Menurut KH Said Aqil Siradj jihad sebagaimana disebutkan di dalam kitab Fathul Mu’in sejatinya ada empat macam.

Pertama, jihad yang bermakna untuk mengajak orang untuk beriman kepada Allah. Tentu dengan cara-cara yang baik, tidak dengan cara-cara yang kasar dan memaksa.

Kedua, jihad dengan makna untuk mengajak umat Islam untuk menjalankan kewajibannya atau beribadah

Ketiga, jihad angkat senjata untuk melawan musuh yang menyerang Islam.

Keempat, jihad dengan makna memberikan perlindungan, makanan, minuman, dan kesehatan kepada orang yang membutuhkan baik muslim ataupun non-muslim. Selama ia baik, maka patut diberikan perlindungan, kesehatan, sandang, dan pangan.

Bagi Kiai Said, Ketua Umum PBNU 2010-2021, jenis jihad yang ketiga baru bisa dilaksanakan manakala umat Islam diperangi dan diusir dari tempat tinggalnya. Namun, jenis jihad yang ketiga inilah yang tampak populer dikalangan umat Islam saat ini, hingga tidak sedikit dari mereka yang cenderung menafsirkan makna jihad secara sempit akhirnya menjadi ekstrimis karena menganggap jihad hanya berperang.

Cara jihad yang dilakukan teroris sangat bertentangan dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Para teroris mengaku melakukan jihad untuk mati, sementara Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat berjihad agar syiar Islam bisa terus disebar.

KH Said Aqil Siradj, mempertanyakan klaim para teroris yang mengaku berjihad dengan melakukan aksi bom bunuh diri. Sebab, cara jihad seperti itu, kata dia, sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW maupun para sahabat.

Cara jihad yang dilakukan teroris sangat bertentangan dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Para teroris mengaku melakukan jihad untuk mati, sementara Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat berjihad agar syiar Islam bisa terus disebar.

Bahkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berperang, berjihad, untuk menang, untuk hidup. Tidak ada tujuan berjihad untuk mati. Bahkan Rasulullah SAW beserta para sahabatnya tidak pernah memperbolehkan anak di bawah umur mengikuti perang atau berjihad. Ini jelas berlawanan dengan para teroris yang mengaku berjihad dengan bom bunuh diri, termasuk dengan melibatkan anak di bawah umur. ( Disadur dari nu.or. id)
***

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • WhatsApp

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Related Posts

PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai
BERITA

Pentingnya Pendidikan Mengawal Praktek Humanisasi Ramah dan Damai

Gelar Maulid Nabi di Masjid Istiqlal, Muslimat NU DKI Jakarta
BERITA

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai
BERITA

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Next Post
Islam Agama Perdamaian

Islam Agama Perdamaian

Membangun Persaudaraan Dengan Saling Mengenal

Anekdot Sufi Tentang Toleransi Beragama

Islam Menjunjung Tinggi Sikap Kasih Sayang

Islam Menjunjung Tinggi Sikap Kasih Sayang

Rekomendasi

Muslimat NU Bolaang Mongondow Salurkan Ratusan Paket Sembako Dari Dinas Sosial Sulawesi Utara

Muslimat NU Bolaang Mongondow Salurkan Ratusan Paket Sembako Dari Dinas Sosial Sulawesi Utara

Membaca Surat Yasin Ibarat Mengkonsumsi Vitamin

Membaca Surat Yasin Ibarat Mengkonsumsi Vitamin

Himbauan Riyadhoh Bersama Hadapi COVID 19 PP Muslimat NU

Ayo Tunjukkan Aspirasimu dengan Kirim Berita, Video atau Artikel

Hj.Masni BSA,S.H., M.M

INDAHNYA SILATURRAHMI

No Result
View All Result

Channel Youtube

https://youtu.be/lxHnD_ro48Q

Highlights

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

Riyadhoh bagian “Menguatkan peran Muslimat NU untuk membangun peradaban”

RELAWAN MUSLIMAT NU DALAM PENANGANAN KASUS SUMBING DI INDONESIA

Bulan Sya’ban, keutamaan amal setiap hari Senin dan Kamis

Sambut HPSN 2023, Muslimat NU DKI dan Nusahima Gelar Webinar Mendulang Berkah Dari Sampah

Trending

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023
BERITA

Muslimat NU terus memberikan peran dan kontribusi aktif dalam penguatan keagamaan, sosial dan kemasyarakatan.

Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Harlah ke-5 Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Hong...

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Foto : Ketua Umum PP Muslimat NU ziarah Sunan Bonang pada rangkaian safari Romadan 1444 H di Tuban . Kamis (30/3/2023).

Sunan Bonang: simbol dan cermin da’wah untuk harmonisasi antar umat beragama

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

Follow us on social media:

  • Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami

© 2019 MuslimatNU.or.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU

© 2019 MuslimatNU.or.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
%d blogger menyukai ini: