muslimatnu.or.id. Islam adalah agama yang mengedepankan kasih sayang. Hal ini tidak lepas dari makna diturunkannya Islam sebagai membawa rahmat bagi alam semesta. Ajaran yang dibawa Rasulullah Muhammad SAW ini selalu mengedepankan kasih sayang dalam hal apapun, tidak hanya kepada sesama manusia tetapi juga sesama makhluk.
Agama Islam tidak mengajarkan untuk pilah-pilih dalam bergaul, termasuk dengan orang yang berbeda agama. Islam adalah agama yang membawa perdamaian, keharmonisan, dan kasih sayang bagi alam semesta ini. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi :
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِين
Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Banyak hadis yang menunjukkan bahwa Rasulullah saw mengajarkan kasih sayang. Salah satu hadis diriwayatkan oleh At Tabrani, dimana Rasulullah SAW bersabda:
من لا يرحم الناسَ لا يرحمهُ الله
Siapa yang tidak menyayangi manusia, tidak akan disayang Allah”. (HR. al-Thabarani)
Tidak salah kalau Rasulullah SAW dalam berdakwah selalu mengedepankan sikap lemah lembut. Tentang hal ini Al-Qur’an menyebutkan dalam surat Ali Imran ayat 159, Allah SWT berfirman:
فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Secara jelas, ayat di atas berpesan kepada Nabi Muhammad SAW untuk selalu bersikap lembut terhadap umatnya. Jika saja tidak demikian, bersikap keras dan kasar, bisa jadi justru dijauhi oleh kaumnya.
Syekh Musthafa al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa tujuan diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk menyampaikan ajaran-ajaran Allah pada sekalian manusia. Dan hal ini bisa sukses jika manusia itu luluh hatinya dan merasa nyaman. Sementara hal ini bisa dicapai jika Rasul memiliki kasih sayang yang mulia, mau memaafkan mereka yang bersalah dan menasihati menghadapi mereka dengan cara yang elegan dan penuh kasih sayang.
***