Himpunan Daiyah dan Majlis Taklim (HIDMAT) Muslimat NU mengadakan kajian tafsir surat Yasin yang kedua. Dalam kajiannya kali ini Dr. Lilik Umi Kulsum sebagai nara sumber mengungkapkan bahwa tentang tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, fenomena sejarah sosial
“Dalam surat Yasin diterangkan bagaimana kekuasan Allah itu benar-benar nyata. Dalam beberapa ayat ditunjukkan tentang bukti keberadaan Allah dengan adanya fenomena bumi dan fenomena langit. Femenona yang diterangkan dalam surat Yasin membuat kita semakin bersyukur dan yakin akan keberadaan Allah, “ungkap Ibu Dr Lilik Umi Kulsum MA.
Ditambahkan bahwa dalam surat Yasin ini ada cerita tentang Nabi Nuh as. yang menjadi fenomena sejarah yang bisa dijadikan contoh. “ Dalam surat Yasin juga dijelaskan cara dakwah nabi seperti memberikan nasehat maupun tuntunan, gambaran tentang hari kiamat,’ ungkap Ibu Dr. Lilik.
Dalam sambutannya, ketua periodik Muslimat NU, Dr. Yaniah Wardani, mengatakan bahwa HIDMAT NU juga mengambil kajian yang bersifat tematik. “Saya sangat gembira dengan apa yang dilakukan oleh HIDMAT dengan kajian tafsir ini. Namun saya berharap ke depan juga ada kajian tafsir yang bersifat tematik. Karena kajian yang sifatnya tematik akan lebih menarik untuk mengkaji secara detail apa yang digambarkan dalam al Qur,an,” ungkap Ibu Dr. Yaniah Wardani. Ditambahkan Ibu. Dr Yaniah bahwa kajian tematik bisa membawa kita lebih tertarik lagi mengkaji al Quran.
Tafsir tematik lebih luas dari pada kajian tafsir progresif. Muslimat NU nantinya mengadakan kajian tafsir tematik. Karena seakan kita menjadi lebih tertarik ke sana. Ajaran yang digambarkan dalam al Quran. Sesi pertama masih teringat DR Lilik tujuan dari surat Yasin. Pembuktian risalah kenabian. Kedua adanya hari kebangkitan.
Dalam acara tersebut diikuti sekitar 400 orang dari kader-kader Muslimat sedunia. Acara juga diisi oleh ijazah riyadhoh Yasin dari Ibu Nyai Mahfudzoh Ali Ubaid binti KH. Wahab Hasbullah dan sambutan dari ketua periodik Hidmat NU Ibu DR. Hj. Romlah Widayati., MA terkait laporan kegiatan HIDMAT Muslimat NU dalam pandemi covid-19 tetap produktif dan berjalan