Sabtu, 18 Maret 2023 dilaksanakan Webinar Nasional kerjasama kolaborasi YAYASAN KESEJAHTERAAN MUSLIMAT NU (YKM) tingkat Pusat, CCC RSCM-FKUI dan Yayasan Lestari Peduli Indonesia secara daring melalui Zoom Meeting.
Rasio 1:1000 bayi yang lahir di Indonesia mengalami kelainan sumbing.Kasus sumbing hampir bisa ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Sumbing memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien dan keluarga, terutama sebelum dilakukan operasi. Orang tua dengan anak sumbing kerap kebingungan dalam memberikan asupan nutrisi sehingga berdampak pada tumbuh-kembang bayi, pasien mengalami gangguan bicara perudungan. Saat ini masih banyak orang tua yang kekurangan informasi mengenai tatalaksana sumbing, alur rujukan, kapan dilakukan operasi, dokter apa saja yang perlu dilibatkan dalam tatalaksana sumbing, masalah finansial dan psikologis. Praktik di lapangan, orang tua terutama yang tidak mampu secara finansial sangat membutuhkan pendampingan dan penguatan psikologis untuk merujuk anaknya ke layanan kesehatan. Relawan bisa menjalankan peran sebagai edukator, pendamping dan pihak yang membantu mencarikan bantuan finansial bagi keluarga pasien selama proses terapi Sehingga edukasi penanganan sumbing dari narasumber ahli kepada relawan sangat penting untuk menunjang tugas kemanusiaannya. “Inilah latar belakang diadakannya webinar ini” ujar pesan online Hj.Nelly pengurus YKM Muslimat NU Pusat.
“Setelah mengikuti webinar, Relawan Muslimat NU memiliki bekal yang cukup untuk menjalankan tugas kemanusiaannya dalam menolong pasien sumbing” ungkap Hj. Endang Umar Ketua YKM (Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU) Pusat, dalam sambutannya Hj.Endang menambahkan tujuan khusus webinar juga ” Setelah mengikuti webinar, relawan Muslimat NU diharapkan memiliki bekal yang cukup untuk menjalankan tugas kemanusiaannya dalam menolong pasien sumbing, mendapatkan pengetahuan untuk melakukan deteksi kasus sumbing setelah bayi lahir, mendapatkan pengetahuan mengenai cara pemberian ASI pada bayi sumbing, mendapatkan pengetahuan mengenai tahapan tatalaksana kasus sumbing secara multidisiplin, mendapatkan pengetahuan terkait Cleft Center (Pusat Layanan Sumbing Terpadu) sebagai tempat rujukan kasus sumbing, mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara perawatan luka pasca operasi sumbing serta mendapatkan penguatan pengetahuan mengenai biaya operasi yang ditanggung BPJS Kesehatan sehingga Relawan bisa membantu mengurus keanggotaan
BPJS bayi nya dengan segera” imbuhnya.
Sebagai narasumber dalam webinar merupakan tim dokter Cleft and Craniofacial Center (CCC) RSCM-FKUI dr. Prasetyanugraheni Kreshanti, Sp.B.P.R.E, Subsp. K.M.(K) mengenai deteksi, penyebab serta dampak sumbing pada anak dan keluarga dan tahapan penanganan kasus. nara sumber dr. Vika Tania, Sp.B.P.R.E, Subsp. K.M.(K) memberikan penguatan cara pemberian nutrisi, deteksi kecukupan ASI persiapan operasi. Adapun narasumber drg. Julieta Pancawati, Sp.Ort mengupas materi terkait Pemasangan Naso Alveolar Molding (NAM) dan Kawat Gigi serta cara menjaga kebersihan rongga mulut pada bayi sumbing.
Sementara narasumber Dr. dr. Kristaninta Bangun, Sp.B.P.R.E, Subsp. K.M.(K) mengangkat tema dan arahan informasi teknis yang sangat membantu peserta webinar nasional kali ini terkait dengan penanganan multidisiplin di Cleft & Craniofacial Center (CCC) RSCM-FKUI, Alur rujukan BPJS, dan perawatan luka pasca operasi.
Webinar diikuti ratusan participans dari beberapa unsur pengurus dan anggota Muslimat NU dari Pusat, Wilayah Provinsi , Cabang kabupaten Kota, PAC (Anak Cabang/kecamatan), PAR Ranting Muslimat NU tingkat kelurahan dan anggota Muslimat NU Cabang istimewa luar negri. Hadir Muslimat NU dari Macao Hongkong, Malaysia, Saudi, dan Jepang.
By : A-Zhoem