Sejumlah peserta datang mengikuti Lokakarya yang diadakan secara offline di Gedung Dekopinda Jl. May Jend. Panjaitan Purbalingga, pada hari Selasa, 5 Oktober 2021. Acara di ikuti dari PW Muslimat NU, PC Muslimat NU, dinkes, kemenag, perwakilan puskesmas dan pesantren.

Hadir dari PP Muslimat NU dr. Hj. Erna Yulia Soefihara, ketua VII PP Muslimat NU dan Lulu Diani Zuhdiyya, SE., sebagai PIC Kabupaten Purbalingga. Bu Erna menjelaskan bahwa: “Lokakarya dimaksudkan untuk Meningkatkan komitmen pengelola pesantren menyelenggarakan Pemberdayaan Masyarakat Pesantren dalam Penanggulangan TB dan Permasalahan Kesehatan Lainnya merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Lokakarya ini”, ungapnya. Selanjutnya beliau juga menyampaikan materi tentang kemuslimatan dalam acara Lokakarya di Purbalingga.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Purbalingga Hj. Chamdiyatun Mukorinah, menyampaikan ucapan trimakasih atas kepercayaan kepada Kabupaten Purbalingga dan permohonan maafnya karena masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan Lokakarya yang dilaksanakan pada hari ini. ”Terimakasih pula buat Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten dan Kepala Kantor Kementerian Agama karena ditengah-tengah kesibukannya menyempatkan hadir pada Lokakarya ini”, imbuhnya.
Bapak H. Karsono, S.Pd.I, MM, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga mengucapkan selamat ditujukan kepada PC Muslimat NU Kabupaten Purbalingga terkait kegiatan pemberantasan tuberculosis yang penting karena urusan keselamatan jiwa., “Pondok Pesantren menjadi urusan Kementerian Agama, Ada 88 Pondok Pesantren yang aktif di Kabupaten Purbalingga. Mudah-mudahan 86 Pondok Pesantren yang lain dapat dilaksanakan kegiatan yang sama di tahun yang akan datang”, tegas beliau.
Selanjutnya Sambutan dan Pengarahan sekaligus membuka acara Lokakarya disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Bpk. Drg. Hanung Wikantono, MPPM. Beliau menejelaskan bahwa TBC merupakan masalah global. Indonesia urutan ke 2 TBC Tingkat dunia setelah India. Dan TBC harus ditangani banyak pihak tidak hanya pihak dinas kesahatan maupu n Rumah Sakit. “Upaya yg dilakukan untuk mengatasinya Menyusun kebijakan terkait, Membuat jejaring Kerjasama, Membuat fasilitas prasarana, Tes cepat PCM/PCR dan Temukan TOS TB (temukan, obati, sembuh )”, imbuhnya pula.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan, sebelumnya dilakukan acara Penandatanganan Komitmen bersama terlebih dahulu.
*Kontributor: ENR







