Kuala Lumpur – Bertepatan dengan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw pada Ahad (7/11) kemarin, PCI Muslimat NU Malaysia mengadakan evaluasi internal.
“Evaluasi ini penting sekali, terutama untuk melihat program kerja yang sudah kita lakukan satu tahun ke belakang di masa pandemi,” kata Dra Mimin Mintarsih, Ketua Umum PCI Muslimat NU Malaysia, Rabu (10/11) kemarin.
Program ini juga, lanjut Mimin, merupakan acara terbuka pertama yang diadakan setelah adanya kelonggaran protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia.
“Secara pribadi, saya bangga terhadap kinerja para pengurus PCI Muslimat NU Malaysia. Meski di masa pandemi, sebagian besar program berjalan lancar. Di antaranya adalah tetap berlangsung Sanggar Belajar, juga Program Khotmil Qur’an yang sudah mengkhatamkan sebanyak 248 kali.”
Adapun acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw sendiri menghadirkan Puan Saadiyah Bt Harun, Pengasuh Akademi Tahfidh Miftahul Ulum Ampang Kuala Lumpur, sebagai pembicara.
Dalam ceramahnya, secara tegas beliau menghimbau para hadirin untuk memberi ketaatan penuh kepada segala perintah dan larangan yang telah ditentukan oleh Allah Swt.
“Bilamana Allah Swt sudah mengatakan ‘aqimu al-salah”, maka cepat-cepatlah mengerjakan shalat. Bilamana Allah Swt mengatakan ‘wa’atu al-zakah’, maka cepat-cepatlah keluarkan zakat,” terang Ustadzah yang sudah menekuni dunia dakwah selama 6 tahun ini.
“Jadikanlah Nabi sebagai contoh” Rasulullah SAW mengajar dalam peperangan yang di menangi umat islam dimana apabila musuh menyerah , tiada kekerasan digunakan. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang bermaksud ” Sesungguhnya pada Rasulullah ada teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berzikir kepada Allah”
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut.
“Kepada seluruh jajaran Pimpinan PCI Muslimat NU Malaysia, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan rasa haru yang luar biasa atas kinerja ikhitar silaturrahim yang sangat baik ini.”
“Pola-pola dakwah virtual yang kita tumbuh kembangkan saat ini semoga memberikan resonansi yang makin luas dan mendalam.”
Turut hadir juga dalam acara perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Erga Granelda. ATNAKER / Mantan Staff KBRI Hong Kong ini menyatakan dukungan penuh atas kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang diadakan PCI Muslimat NU Malaysia ini.
Bertempat di Hotel Adamson Kuala Lumpur, acara yang menghabiskan dana lebih RM 6.500 ini dihadiri lebih dari 150 orang dan 11 perwakilan Banom Banom NU Malaysia.
(Mimin/Aziz)