Kalimantan Barat, Indonesia – PP Muslimat NU pada awal Agustus ini membawa 2 program Kesehatan ke Kalimantan Barat Bersama YAICI, Wardah dan Lazisnu. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari PJ Gubernur Harison, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Program-program yang diluncurkan dalam kunjungan ini meliputi “Program Peningkatan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak” serta “Inisiatif Pemantauan dan Evaluasi Kesehatan Komprehensif”. Kedua program ini dirancang untuk menjawab tantangan kesehatan yang ada, dengan fokus utama pada pencegahan dan penanggulangan stunting melalui kolaborasi dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI).
Dalam acara peluncuran tersebut, dr. Erna Yulia menjelaskan “Kita membentuk kader-kader ibu asuh yang peduli terhadap anak-anak yang terindikasi stunting, kita membentuk kader dari seluruh Muslimat NU dari tingkat wilayah, cabang, ranting, karena Muslimat sampai anak rantingpun ada pengurusnya dan programnya minimal 1 pengurus itu mendampingi 1 anak yang terindikasi stunting atau yang kurang gizi. Itu dipantau tidak hanya mengasuh saja misalnya setiap hari diberikan 1 telur atau 1 ikan tapi harus dipastikan ikan atau telur itu dimakan oleh anaknya, supaya bisa dinilai 3 bulan pertama perkembangannya ada apa tidak,” ujarnya.
Dr Erna juga menambahkan:“Kita membuka peluang bisnis untuk ibu-ibu pengurus Muslimat maupun Ibu-Ibu yang mau ikut untuk berbisnis Wardah dengan potongan harga khusus yang penting di link Muslimat, jadi ada groupnya yang dimana supaya ibu-ibu bisa mendapat penghasilan tambahan terkait ekonomi keluarga. Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar,” imbuhnya
PJ Gubernur Harison menyambut baik inisiatif PPMNU dan YAICI, menilai bahwa program-program tersebut sangat relevan dan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalimantan Barat. “Kesehatan masyarakat adalah prioritas kami, dan kami sangat menghargai upaya PPMNU dalam membantu kami menghadapi tantangan stunting. Kami akan mendukung penuh pelaksanaan program ini dan memastikan bahwa kolaborasi ini berjalan dengan efektif,” ungkap Harison.
Kerja sama antara PPMNU dan YAICI diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.
*Kontributor: Etika NR