muslimatnu.or.id. Kekuatan Riyadhoh merupakan salah satu hal yang harus dipertahankan dan ditradisikan oleh Muslimat NU. Dalam setiap kegiatan, ikhtiar batin ini selalu dan harus dilakukan. Karena ini adalah energi dan gravitasi yang kuat dalam mendorong kebaikan. Selain itu juga kerja keras dan kerja ikhlas.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Muslimat NU Ibu Nyai Khofifah Indar Parawansa saat mengawali penyampaian progress report Muslimat NU tahun 2016-2020,yang sebelumnya didahului dengan pembahasan dan pengesahan Tata Tertib Rakernas Mukernas Muslimat NU dipimpin oleh Ketua SC Prof.Dr. Sri Mulyati,MA.
Selanjutnya dihadapan para peserta Rakernas dan Mukernas Muslimat NU ibu Khofifah meminta bahwa setiap PW dan jajaran yang ada di bawahnya seperti PC, PAC, Ranting selalu memulai kegiatan dengan melakukan riyadoh “ Setiap Pengurus Wilayah, Pengurus Anak Cabang, Pengurus Ranting harus didawamkan atau dirutinkan dengan riyadhoh, disamping kerja keras dan kerja ikhlas. Ini pesan dari saya,” ungkap Ibu Khofifah.
Dalam paparannya Ibu Khofifah secara detail menshare-kan kegiatan yang dilakukan. Sebagai Ketua Badan Pembina 5 (lima) Perangkat yang ada di Muslimat NU yaitu Yayasan Kesejahteran Muslimat NU(YKM), Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPM),Yayasan Haji Muslimat NU (YHM), Yayasan Da’iyah dan Majelis Taklim Muslimat NU ( HIDMAT MNU) dan Inkopan.
“Ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Muslimat NU di bidang pendidikan misalnya memprioritaskan pengembangan dan peningkatan guru PAUD. Membangun partnership dengan berbagai pihak,” tambah ibu Khofifah. Hal yang sama juga ada di Bidang yang lain
Menurut Ibu Khofifah sudah saatnya melakukan sinergitas dan kolaborasi antara seluruh bidang. Mari kita kibarkan bendera Muslimat NU. “Saya juga bangga bahwa Muslimat NU mampu beradaptasi dengan teknologi,” tambah Ibu Khofifah.
Selain itu Ibu Khofifah juga berpesan bahwa sudah saatnya Muslimat NU lebih berperan dalam media sosial. Hal ini penting dilakukan untuk melawan narasi-narasi yang melemahkan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah. Dalam paparannya Muslimat NU Pusat telah melakukan webinar puluhan kali selama Pandemik covid-19. “Mari ramaikan media sosial dengan pembiasaan narasi digitalisasi,” ungkap Ibu Khofifah.