Guru PAUD ditantang untuk mencari solusi bagaimana mendidik dan mengejar terhadap generasi Alpha. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru-guru PAUD Muslimat NU agar bisa melakukan penanaman nilai-nilai pada anak didik.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Muslimat NU, ibu Nyai Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya di Bimtek PAUD dengan tema Penguatan Belajar Dari Rumah yang berlangsung secara daring. “ Generasi Alpha adalah generasi yang lahir antara tahun 2011 hingga 2025. Banyak hal yang berbeda dari generasi ini dibanding generasi sebelumnya. Tantangan bagi guru PAUD maupun orang tua juga berbeda. Untuk itu perlu pola asuh secara khusus menghadapi generasi ini,” ujar Ibu Hj. Khofifah.
Ditambahkan oleh Ketua Umum PP Muslimat NU bahwa ada beberapa ciri khas yang dipunyai oleh generasi Alpha. “Salah satunya adalah sangat senang pada sesuatu yang instan. Generasi ini kurang senang dengan apa yang dinamakan dengan proses. Ini menjadi tantangan bagi kita utamanya guru PAUD bagaimana memahamkan dan menekankan pentingnya sebuah proses,” ungkap Ibu Hj. Khofifah.
Disebutkan pula bahwa generasi Alpha juga sangat senang bersosialisasi namun tidak suka berbagi. Ini menurut Ibu Hj. Khofifah juga harus menjadi perhatian.
“ Bagaimana anak-anak usia dini itu dikenalkan untuk bersyukur. Kita harus bisa menanamkan pentingnya nilai bersyukur kepada anak didik.” tambahnya. Menurut Ibu Hj. Khofifah generasi Alpha juga mudah beradaptasi namun tidak konsisten, maka menekankan bahwa” sesuatu proses itu harus diselesaikan terlebih dahulu. Selain itu pada generasi Alpha tidak menyukai aturan baku. Sehingga para orang tua atau guru PAUD harus mengenalkan norma, kedisiplinan secara bersahabat dan dicontohkan dalam keseharian, bukan menyuruh.
Dalam akhir pengarahan ibu Hj. Khofifah menambahkan bahwa generasi Alpha teknologi menjadi kebutuhan dasar, generasi yang lebih cerdas namun mudah terpapar pada hal negatif. Peran orang tua harus siap mendampingi, mengarahkan, menanamkan pada hal yang positif.