Kuala Lumpur – Atas kiprahnya dalam bidang pembentukan masyarakat madani, Dra. Mimin Mintarsih, Koordinator Pengelola Sanggar Bimbingan Sungai Mulia (SBSM) Kuala Lumpur Malaysia, menerima anugerah Hassan Wirajuda Pelindungan Award (HWPA) untuk tahun 2022, Senin (9/1) kemarin.
“Penghargaan ini sebenarnya bukan untuk diri saya sendiri. Tapi jauh lebih penting lagi adalah khususnya kepada para pengelola SB yang tak kenal lelah dalam berusaha mewujudkan sebuah ekosistem pendidikan yang adil,” tandas Mimin, wanita asli Cirebon yang sudah bermukim di Malaysia selama 28 tahun ini.
Mimin selama ini dikenal sebagai seorang aktivis sosial yang menginisiasi pendirian Sanggar Bimbingan Sungai Mulia (SBSM), sebuah lembaga pendidikan non-formal yang berbasis di Kuala Lumpur. Tujuan pendirian tersebut adalah untuk memastikan anak-anak para pekerja migran Indonesia di Malaysia yang belum mendapatkan dokumen domisili resmi bisa mendapatkan akses pendidikan yang memadai.
SBSM yang mengajarkan kurikulum pendidikan di level Dasar ini didirikan pada 11 November 2019. Di awal pendirian dengan jumlah siswa sebanyak 50 orang, kini lembaga tersebut telah memiliki total 162 siswa yang berasal dari berbagai daerah sekitar Kuala Lumpur.
HWPA sendiri merupakan sebuah jenis acara penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Diberikan pertama kali pada 2015, penghargaan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk apresisasi kepada para individu yang telah mendedikasikan diri mereka dalam melindungi hak para pekerja Indonesia di luar negeri.
Bertempat di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, penghargaan kali ke-7 ini diserahkan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Dalam sambutannya, sebagaimana dinyatakan dalam portal resmi Kemlu, Retno menyatakan “Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi kepada para pelindung WNI di luar negeri yang telah bekerja keras beyond the call of duty.”
“Saya terharu dan berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri. Dalam proyek sosial ini, kami [pengelola SBSM] sebenarnya tidak mengharapkan apapun. Kami hanya miris melihat anak-anak Indonesia di Malaysia tidak mendapatkan pendidikan yang layak,” terang Mimin.
Dalam acara tersebut, bersama dengan 22 orang pemenang lainnya, Mimin meraih penghargaan untuk kategori Masyarakat Madani. Selain diberikan piagam, cendera mata, dan handphone, seluruh biaya akomodasi dan perjalanan para pemenang ditanggung Panitia.
Selain sebagai pengelola SBSM, Mimin Mintarsih juga menjabat sebagai Ketua Umum PCI Muslimat NU Malaysia.
*(Aziz)