Sosialisasi Sampah Rumah Tangga Terpilah, Sesi Parenting, untuk orang tua siswa TK, KB dan TPQ Muslimat NU Pondok Cabe, di gedung Pusdiklat Muslimat NU, kerjasama dengan kelompok Bank Sampah Muslimat NU binaan Bidang Naker Pimpinan Pusat/ PP Muslimat NU.
Kegiatan berlangsung pada Kamis, 03 Februari 2022, Pukul 10.00 Wib – selesai. Bertempat di Aula Gedung Muslimat NU, Pondok Cabe dengan protokol kesehatan, yang diikuti keseluruhan 40 orang antara lain hadir pengurus Pimpinan Pusat Muslimat NU,Ketua Bidang Tenaga Kerja Hj. Ariza Agustina, SE, MSi. dan Hj.Azzah Zumrud,S.Ag,M.P. Dan sebagai narasumber dari WALHI Bapak Nursalam, dan Ibu Kartini, Korcam Bank
Sampah Pamulang serta dihadiri Orang tua, Ibu, Siswa TK, Perwakilan orang tua siswa KB, TPQ, Orang tua siswa TK Muslimat NU Pondok Cabe. dan orang tua, Ibu, Siswa KB Muslimat NU Pondok Cabe., dan dihadiri ibu-ibu Nasabah Bank Sampah Muslimat NU Pondok Cabe.
“Adapaun maksud dilaksanakannya Sosialisasi Sampah Rumah Tangga Terpilah oleh Bank Sampah Muslimat NU adalah untuk membangun kesadaran masyarakat agar mengurangi sampah buangan ke lingkungan, serta menyalurkannya ke Bank Sampah di lingkungan tinggalnya.” ujar Ibu Ariza dalam sambutan arahannya.
Secara khusus, sesi sosialisasi ini ditujukan pada Ibu-ibu Rumah Tangga, orang tua siswa TK, KB dan TPQ, serta Nasabah Bank Sampah Muslimat NU Pondok Cabe untuk membangun budaya membuang sampah minimal dan menyalurkan sampah.
Secara umum latar belakang yang mendorong diadakannya program adalah Rata-rata kita diperkirakan membuang sampah hingga 1 kg/hari. Produksi sampah 270 juta penduduk Indonesia mencapai 185.753 ton/hari, atau 67,8 juta ton, pada tahun 2020 (KLHK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Di kotakota besar dimana banyak aktivitas di luar rumah difasilitasi dengan kemudahan yang ditawarkan oleh kemasan sekali pakai, seperti botol, kantong kresek, kotak susu atau kotak makan, terutama plastik atau berlapis plastik, maka sampah plastik menjadi masalah utama. Plastik merupakan jenis produk yang sangat sulit terurai, dibutuhkan waktu sekitar seratus tahun untuk plastik agar dapat terurai sempurna oleh alam. Bisa dibayangkan seperti apa kerusakan bila sampah plastik tidak diolah dengan baik.
Pemerintah menargetkan penanganan sampah hingga 70 persen, mengharapkan penurunan 30 persen (22 ton) sampah yang dibuang ke lingkungan. Rencana ini tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan petugas kebersihan, lebih banyak rumah tangga harus diajak berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
Masyarakat perlu berperan serta dalam pengurangan sampah, termasuk memilah dan mengolah sampah yang sulit diurai untuk didaur-ulang, dimanfaatkan kembali hingga diproses kembali sehingga menjadi barang yang bermanfaat dan berharga. Saat ini pengelolaan bank sampah diperkirakan baru mencapai 4 persen target, sehingga upaya membudayakan pola pilah sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga, menjadi penting. Mengajak lebih banyak masyarakat agar berpartisipasi dalam pengelolaan sampah rumah tangga akan memudahkan pendistribusian dan pengolahannya lebih lanjut, serta dapat meningkatkan nilai ekonomis sampah. Bank sampah diharapkan mengelola sampah dengan prinsip 3-R (reduce-reuse-recycle atau kurangi-gunakan kembali-daur ulang), juga dapat berpartisipasi membangun budaya baru ‘pilah sampah dari rumah’.
Seluruh lapisan masyarakat diharapkan membantu pemerintah untuk bergerak bersama dalam menangani masalah sampah agar barang-barang rusak/ tak terpakai, kemasan produk, sisa makanan, dll, tidak dibuang begitu saja, tidak berserakan di jalan atau mengambang sungai, atau menumpuk di tempat pembuangan akhir, yang berpotensi menimbulkan penyakit. Masyarakat dapat berperan dalam pengolahan sampah organik, dengan mengelolanya di halaman rumah atau memproduksi pupuk kompos, cair atau padat untuk kebutuhan rumah
tangganya, hingga membantu Bank Sampah dalam pengumpulan sampah nonorganik terpilah, berdasarkan jenis materialnya, a.l: kertas, plastik, metal, kaca, dan sebagainya. Beragam sampah tersebut dapat diproses dan diolah kambeli menjadi produk baru.
By : A-Zhoem