Jawa Barat, 5 Januari 2025 – Rangkaian bedah buku bertajuk Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari : Pemersatu Umat Islam Indonesia, menjelang Kongres XVIII Muslimat NU mencapai titik kelima. Acara digelar di Golden Flower Hotel, Jalan Asia Afrika No 15 -17, Bandung-Jawa Barat. Acara yang digelar hari ini, Minggu (5/1/2025) menjadi momentum penting untuk memperkuat pesan persatuan dan ukhuwah di tengah keberagaman bangsa.
Acara ini merupakan acara pamungkas, yaitu dan menghadirkan narasumber KH. Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PWNU Jawa Timur sekaligus penulis Buku “Pemersatu Umat Islam Indonesia” yang memiliki keahlian di bidang sejarah Islam Indonesia. Sebagai Pembahas I oleh Prof Dr. Sururin, M.Psi dan Pembahas II Gus Dr. KH. Faiz Bin KH Fuad Hasyim. Adapun Acara di moderatori oleh Prof Dr. Yaniah Wardhani Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Ciputat
Buku ini mengupas perjalanan hidup dan pemikiran salah satu tokoh besar Indonesia, KH. M. Hasyim Asy’ari, yang dikenal sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dan pejuang pemersatu umat Islam di tengah perjuangan kemerdekaan bangsa.
“Rangkaian kegiatan di Jabar ini, semua program kegiatan PP Muslimat NU yang berawal ketika beberapa hari sebelumnya, PP Muslimat NU itu mendatangkan Syekh Prof. Dr Muhammad fadhil Al Jailani (Cicit Abdul Qodir Jailani), menyampaikan Kajian Tafsir Al Jaelani di Jabar-Pesantren Cipasung), 27 kabupaten/kota dihadirkan. Selanjutnya Dr. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si selaku Ketua Umum PP Muslimat NU meresmikan RS Ibu dan Anak muslimat NU sayang bunda di Tasik Malaya (YKM Jabar), “ungkap Ketua PW Muslimat NU Jawa Barat, Dr. Hj. R. Ella M.Girikomala dalam sambutannya.
Dalam sesi diskusi, narasumber menekankan pentingnya menyinergikan dan mengkolaborasikan seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Tidak hanya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), tetapi juga mencakup berbagai kelompok, firqah, agama, budaya, dan bangsa. Pesan utama yang disampaikan adalah bahwa persatuan bukanlah tugas satu kelompok tertentu, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat Islam.
Ketua Umum PP Muslimat NU, Dr. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, mengungkapkan bahwa Apa yg kita lakukan saat ini, pada dasarnya kita ada bersuku2 bangsa, kalo kita belajar dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari bahwa persatuan-persatuan, ukhuwah-ukhuwah, Dimana kita mensinergikan mengkolaborasikan seluruh elemen di negeri ini, tdk hanya NU, elemen beragam dari kelompok, firqoh, suku bahasa, bangsa agama budaya. “Maka sesungguhnya tugas kita smua muslimat yg punya PAUD, muslimat yang mengelolah TK, RA, TPQ ajarkan pada seluruh seluruh murid MNU mengajarkan mereka harus membangun persaudaraan, mereka harus menghormati saling memberikan ruang yang satu dengan yang lain”, imbuhnya pula. Karena memang NKRI membutuhkan kita semua bergandengan tangan, menguatkan seluruh Masyarakat, bangsa dan negara.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, akademisi, dan aktivis yang sepakat bahwa semangat KH. Hasyim Asy’ari harus terus dilestarikan. Dengan kolaborasi lintas elemen, diharapkan Indonesia dapat terus menjadi bangsa yang bersatu dan kuat di tengah perbedaan.
Selanjutnya Ketua Panitia panitia kongres ke XVIII, sekaligus ketua periodik, Hj. Aniroh SEY, menambahkan Tujuan dari bedah buku ini adalah:
- Mudah2an dengan adanya bedah buku ini kita menghayati isi buku ini, mempublikasikan karya dari penulisnya agar kita mendapatkan wawasan pengetahuan ilmu dari sepak terjang bertajuk Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari dan pikiran2 dari penulis buku
- Bahwa kesempurnaan milik allah, tiap ada bedah buku ada pembahas yang untuk menyimak dan menelisik, kemudian memberi masukan yg konstruktif agar supaya buku ini nanti bisa diterbitkan yg lebih komprehensif dan keilmuaannya bertambah.
Acara Bedah buku ini menarik perhatian puluhan peserta anggota Muslimat NU baik yang menghadiri acara secara offline maupun online yang berlangsung mulai pukul 09.00 wib hingga selesai diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif
Moderator acara Prof Yaniah memberikan Kesimpulan, bahwa “Buku ini meneladani kehidupan Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari sebagai pemimpin agama bangsa yg kharismatik”.Beliau adalah ulama yang aktivis, sebagai Cendikiawan Muslim dan kiblatnya Kyai di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
*Kontributor: Etika Nailur Rahma