Minggu,9 Maret 2025 menjadi hari yang dinanti oleh keluarga Zaurel Kenzi Nugraha. Hari itu Zaurel termasuk dalam 5 pasien yang akan mengikuti operasi sumbing gratis di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Jawa Barat. Nenek dari Zaurel tak kuasa menitikkan air mata haru , antara rasa bahagia karena cucu tersayang akan segera dioperasi sekaligus rasa cemas menghadapi operasi itu sendiri.
Kegiatan operasi sumbing gratis ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh FKUI, sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis FKUI ke -75. Dalam kegiatan operasi sumbing gratis yang bertajuk “Senyuman Merekah , Berjuta Berkah “ ini , FKUI menyediakan tenaga medis dari mulai dokter hingga perawat, fasilitas rumah sakit ,dan obat-obatan . Dalam sambutannya , dr. Riyadh Firdaus , Ketua Panitia Dies Natalis FKUI yang merupakan alumni FKUI angkatan 94, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari dedikasi FKUI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan medis yang inklusif.
Sedangkan YKM NU Pusat, sebagai perangkat Muslimat NU yang memberikan layanan sosial dan kesehatan , berperan sebagai pendamping pasien-pasien tersebut. Bentuk pendampingannya adalah dengan penyediaan akomodasi rumah singgah , transportasi hingga bantuan logistik selama pasien menjalani kegiatan operasi hingga nanti diizinkan kembali pulang dan pendampingan selama di RS. Dari 5 pasien yang mengikuti kegiatan operasi ini, sebagian besar adalah berasal dari luar Jakarta dan juga dengan latar belakang ekonomi kurang mampu.
Rumah Singgah Syarifah Zuraida dan Program Pendampingan Pasien Sumbing YKM NU Pusat
Selanjutnya YKM NU Pusat bekerja sama dengan Yayasan Lestari Peduli saat ini tengah menjalankan program pendampingan pasien sumbing. Melalui program ini diberikan layanan menyeluruh bagi pasien sumbing. Sebenarnya operasi sumbing ini merupakan salah satu tindakan medis yang dicover BPJS, namun masih banyak pasien yang tidak tahu bagaimana prosedurnya, sehingga bahkan ada kasus dimana keluarga pasien sumbing menjadi korban penipuan calo yang mengklaim bisa mengupayakan operasi sumbing gratis .
Yayasan Lestari Peduli dan YKM NU Pusat kemudian secara aktif membantu pengurusan untuk pasien-pasien (khususnya pasien yang berasal dari keluarga dhuafa) untuk memperoleh layanan medis (bekerja sama dengan Cleft Craniofacial Center RSCM). Dalam program ini pasien dibantu pengurusan administrasi rumah sakitnya, diurus transportasi dari daerah asal hingga ke Jakarta juga transportasi saat harus bolak-balik ke rumah sakit , akomodasi selama di Jakarta yaitu bertempat di rumah singgah Syarifah Zuraida , hingga selesai proses operasi sumbing. Selain itu, YKM NU juga memberikan pendampingan dalam bentuk dukungan moral dan spiritual dengan bekerja sama dengan (Himpunan Da’iyah dan Majelis Taklim Muslimat NU (HIDMAT MNU) Pusat.
Kontributor: Lulu SEY