Untuk apa manusia diciptakan oleh Allah SWT ? Sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk utama dan mulia disisi Allah SWT, tugasnya pun adalah tugas mulia juga yang sesuai dengan potensi kondisi fisik yang dimiliki manusia. Tugas pokok manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT, sesuai dengan firman-Nya dalam QS. Adz-Dzariyaat ayat 51:56:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Ibadah dalam arti luas ialah penghambaan manusia selaku makhluk utama terhadap Allah SWT selaku khalik, dan hubungan baik sesama manusia serta alam sekitarnya dalam rangka komunikasi dan interaksi secara aktif dalam mengelola segala kebutuhan hidupnya di dunia kini.
Tanpa melakukan hubungan baik dengan pencipta dan sesama akan berakibat merugi bagi diriya. Bahkan, bukan akan merugi saja melainkan akan menurunkan nilai derajat kemanusiaan, yakni dari mulia menjadi hina. Firman Allah SWT surah Ali Imran/3:112
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ ٱلذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوٓا۟ إِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ ٱلنَّاسِ وَبَآءُو بِغَضَبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ ٱلْمَسْكَنَةُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا۟ يَكْفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقْتُلُونَ ٱلْأَنۢبِيَآءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ
Artinya: “Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu [3] disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.”