muslimatnu.or.id. – Ada sebuah kisah menarik tentang sejarah kantor pusat Muslimat Nahdlatul Ulama. Dulunya kantor organisasi perempuan terbesar di Indonesia ini ternyata ada di kota Pasuruan. Beberapa kali kantor Muslimat NU berpindah-pindah, mulai dari Pasuruan, Madiun hingga Jakarta.
Dalam buku 70 Tahun Muslimat NU : Kiprah dan Karya Perempuan NU disebutkan bahwa semenjak berakhirnya Konggres I Muslimat NU di Purwokerto pada 1946 belum ada kantor secara definitif. Konon kantor tersebut di rumah Nyai. R Hindun ketua Muslimat NU pertama. Keberadaan kantor Muslimat NU secara definitif baru ada ketika dibawah pimpinan Ny. Chadijah Dachlan. Kantor tersebut berada di Mayangan, Pasuruan tepatnya di rumah KH. Muhammad Dachlan suami dari Ny. Chadijah Dachlan. Apalagi kala itu kantor PBNU juga ada di Pasuruan.
Ketika kantor PBNU pindah ke Madiun pada tahun 1947, otomatis kantor Muslimat NU juga ikut boyongan. Hingga November 1948, kantor Muslimat NU masih di Madiun. Pada tahun 1948, kantor PBNU pindah ke Surabaya, maka otomatis kantor Muslimat NU juga ikut boyongan ke Kota Pahlawan tersebut yang letaknya di jalan Bubutan Gang I/6 .
Baru pada rapat pleno Muslimat NU pada tanggal 12-13 januari 1953 diambil keputusan bahwa kantor Muslimat NU berpindah ke Jakarta yang letaknya di Jalan Taman Matraman No.8 tepatnya di kediaman Ibu Hj. Solichah Wahid Hasyim. Pada periode ini Muslimat NU semakin terlihat geliatnya di masyarakat. Muslimat NU menjadi badan otonom dan mulai mengatur organisasinya secara mandiri.
Pada era kepemimpinan Ibu Ny. Mahmudah Mawardi kantor Muslimat NU berpindah ke Jalan Kebon Sirih Barat Dalam No.90 Jakarta Pusat. Kemudian pindah lagi ke Jalan Menteng Raya No.24 Jakarta Pusat pada Agustus 1957. Pada tahun 1977 Kantor Muslimat NU berganti alamat di Jalan Kramat Raya No. 164 tepatnya satu atap dengan kantor PBNU. Selanjutnya sempat berpindah di Jalan DR. Sahardjo Tebet dan Taman Amir Hamzah No.5 Jakarta Pusat.
Pada era kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa, kantor Muslimat NU berpidah ke Jalan Tebet Timur Dalam IV No. 7 Jakarta Selatan. Setelah berpindah-pindah maka Muslimat NU kemudian mempunyai kantor sendiri tepatnya di jalan Pengadegan Timur Raya No. 2 Pancoran, Jakarta Selatan. Kantor tersebut dibangun atas swadaya dari pribadi-pribadi yang memiliki simpati terhadap gerakan sosial muslimat NU.