Keempat wanita tersebut yaitu Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasullullah shallalahu’alaihi wasallam, Khadijah binti Khuwailid dan Aisyah, mereka membiasakan dirinya dengan banyak beribadah. Munajat dan doa tidak pernah ia lupakan. Ketakwaannya juga begitu sempurna. Dia pun biasa puasa sehari dan berbuka dua hari. Tak heran mukjizat diberikan berupa makanan yang berasal langsung dari sisi Allah.
Ketika kaum wanita dipandang hina dan kedudukannya direndahkan muncullah Islam mengembalikan dan meletakkan kedudukan wanita pada tempatnya. Dalam Al-Qur’an kedudukan wanita diakui dan dihormati. Segala bentuk kehinaan dan penindasan masa lalu dihilangkan, segala haknya dikembalikan. Termasuk haknya atas surga. Kedudukan wanita sama dengan laki-laki dalam melakukan amar makruf nahi munkar.