• Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami
Muslimat NU
Advertisement
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
Muslimat NU
No Result
View All Result
Home BINCANG TOLERANSI

Mengamalkan Agama Secara Adil Dan Berimbang

19 Desember 2022
in BINCANG TOLERANSI
0
Mengamalkan Agama Secara Adil Dan Berimbang
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

muslimatnu.or. id. Bagaimana beragama di tengah maraknya pemahaman agama yang ekstrem, akhir-akhir ini. Sebagai umat Islam yang harus mengedepankan amar makruf nahi mungkar, tentu harus memiliki jalan keluar baik dalam sikap maupun pilihan di antara pendapat-pendapat yang beragam.

Salah satu jalan adalah dengan memilih sikap moderat dalam beragama. Orang moderat harus berada di tengah, berdiri di antara kedua kutub ekstrem itu. Ia tidak berlebihan dalam beragama, tapi juga tidak menyepelekan agama. Dia tidak ekstrem mengagungkan teks-teks keagamaan hingga tidak menghiraukan akal atau nalar, juga tidak berlebihan mendewakan akal sehingga mengabaikan teks. Pendek kata, moderasi beragama bertujuan untuk menengahi serta mengajak kedua kutub ekstrem dalam beragama untuk bergerak ke tengah, kembali pada esensi ajaran agama, yaitu memanusiakan manusia.

RelatedPosts

Pentingnya Pendidikan Mengawal Praktek Humanisasi Ramah dan Damai

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Apa sesungguhnya moderasi beragama itu. Berikut penjelasan terkait moderasi beragama yang diambil dari buku Tanya Jawab Moderasi Beragama terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Moderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat mengimplementasikannya.

Moderasi beragama bukan berarti memoderasi agama, karena agama dalam dirinya sudah mengandung prinsip moderasi, yaitu keadilan dan keseimbangan. Bukan agama jika ia mengajarkan perusakan di muka bumi, kezaliman, dan angkara murka. Agama tidak perlu dimoderasi lagi. Namun, cara seseorang beragama harus selalu didorong ke jalan tengah, harus senantiasa dimoderasi, karena seseorang bisa berubah menjadi ekstrem, tidak adil, bahkan berlebih-lebihan dalam memahami dan mempraktikkan ajaran agama.

Kodratnya, manusia adalah makhluk dengan keterbatasan pengetahuan dalam memahami semua esensi kebenaran Pengetahuan Tuhan yang luas dan dalam, bak samudra. Keterbatasan ini yang mengakibatkan munculnya keragaman tafsir ketika manusia mencoba memahami teks ajaran agama. Kebenaran satu tafsir buatan manusia pun menjadi relatif, karena kebenaran Hakiki hanya milik-Nya.

Moderasi beragama bukan berarti memoderasi agama, karena agama dalam dirinya sudah mengandung prinsip moderasi, yaitu keadilan dan keseimbangan

Karenanya, kewajiban setiap umat beragama adalah meyakini tafsir kebenaran yang dianutnya, seraya tetap memberikan ruang tafsir kebenaran yang diyakini oleh orang lain. Memang, dalam praktiknya, sebagai manusia dengan pengetahuan terbatas, seseorang sangat mungkin terperosok dalam bentuk pemahaman yang ekstrem dan berlebih-lebihan saat mempelajari ajaran agama. Kini, berkat bantuan teknologi komunikasi, ajaran agama yang berlebih-lebihan itu pun kian mudah tersebar luas, dan lalu berdampak pada rusaknya tatanan sosial kehidupan bersama.

Karenanya, moderasi beragama tepat menjadi obat penawar bagi munculnya ekstremitas dalam cara pikir, cara beribadah, cara bermuamalah, yaitu dalam berinteraksi sebagai sesama mahluk sosial.

Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat.

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • WhatsApp

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: agamabincang toleransieksterimmoderasi beragamamuslimatnu

Related Posts

PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai
BERITA

Pentingnya Pendidikan Mengawal Praktek Humanisasi Ramah dan Damai

Gelar Maulid Nabi di Masjid Istiqlal, Muslimat NU DKI Jakarta
BERITA

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai
BERITA

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Next Post
Makna Jihad Dan Macamnya

Makna Jihad Dan Macamnya

Islam Agama Perdamaian

Islam Agama Perdamaian

Membangun Persaudaraan Dengan Saling Mengenal

Anekdot Sufi Tentang Toleransi Beragama

Rekomendasi

Berita Duka Cita

Berita Duka Cita

hidmat

Taklim Virtual dan Riyadhah Nasional: Meningkatkan Keimanan dan Mempererat Tali Silaturahim

Ketika Mata Rabiah Adawiyah Tercolok Lidi

Satu Tahun Pelatihan Gojek Wirausaha, Ribuan Ibu-Ibu Muslimat NU Go Digital

Satu Tahun Pelatihan Gojek Wirausaha, Ribuan Ibu-Ibu Muslimat NU Go Digital

No Result
View All Result

Channel Youtube

https://youtu.be/lxHnD_ro48Q

Highlights

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

Riyadhoh bagian “Menguatkan peran Muslimat NU untuk membangun peradaban”

RELAWAN MUSLIMAT NU DALAM PENANGANAN KASUS SUMBING DI INDONESIA

Bulan Sya’ban, keutamaan amal setiap hari Senin dan Kamis

Sambut HPSN 2023, Muslimat NU DKI dan Nusahima Gelar Webinar Mendulang Berkah Dari Sampah

Trending

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023
BERITA

Muslimat NU terus memberikan peran dan kontribusi aktif dalam penguatan keagamaan, sosial dan kemasyarakatan.

Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Harlah ke-5 Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Hong...

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Foto : Ketua Umum PP Muslimat NU ziarah Sunan Bonang pada rangkaian safari Romadan 1444 H di Tuban . Kamis (30/3/2023).

Sunan Bonang: simbol dan cermin da’wah untuk harmonisasi antar umat beragama

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

Follow us on social media:

  • Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami

© 2019 MuslimatNU.or.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU

© 2019 MuslimatNU.or.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
%d blogger menyukai ini: