• Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami
Muslimat NU
Advertisement
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
Muslimat NU
No Result
View All Result
Home BINCANG TOLERANSI

Kasih Sayang Untuk Negeri, Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

Kondisi di mana masyarakat bisa memberikan rasa kasih dan sayangnya kepada Negara dalam bentuk pengabdian, pembelaan dari hal-hal yang berbahaya.

12 Desember 2022
in BINCANG TOLERANSI
0
Kasih Sayang Untuk Negeri, Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Cinta pasti tidak akan terlepas dari rasa kasih dan sayang. Dari rasa kasih dan sayang itulah, timbul keinginan untuk memberikan yang terbaik, serta menjaga, merawat, dan melindungi sesuatu yang kita cinta dari hal-hal yang buruk. Begitu pula dengan cinta tanah air.

Suatu kondisi di mana masyarakat bisa memberikan rasa kasih dan sayangnya kepada negara dalam bentuk pengabdian, pemeliharaan, pembelaan dan perlindungan dari segala macam bentuk gangguan dan ancaman, termasuk dari penjajahan seperti yang terjadi di masa lalu, dan dari hal-hal yang berbahaya lain, adalah merupakan pengertian dari cinta tanah itu sendiri.

RelatedPosts

Pentingnya Pendidikan Mengawal Praktek Humanisasi Ramah dan Damai

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Selain itu, cinta tanah air juga dapat didefinisikan sebagai timbulnya rasa kebanggaan dalam diri masyarakat terhadap negaranya, sehingga ia akan terus berjuang untuk memajukan dan menyejahterakan berbagai unsur yang terdapat di dalam negaranya.

Cinta Tanah Air adalah suatu ilmu yang mempelajari sikap kita rela berkorban terhadap Negara Indonesia. Untuk memahami pentingnya mewujudkan cinta tanah air, antara lain dapat ditemui dalam dalam sikap keseharian kita, dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bertanah air dengan giat belajar atau bekerja, pantang menyerah, peduli, dan saling membantu antar warga masyarakat. Itu merupakan cerminan dari Cinta Tanah Air.

Meskipun cinta tanah air bersifat sedikit abstrak, namun hal itu menjamah di seluruh kehidupan penduduk Indonesia dari sabang sampai merauke. Sebagai warga Negara Indonesia yang mempunyai beragam adat istiadat, kita harus menanamkan sifat bangga terhadap tanah air. Sikap dan tindakan yang mendukung jika ada produk-produk Indonesia yang dapat diperdagangkan di Negara lain, itu sudah termasuk sikap Cinta Tanah Air. Meski tidak selalu terdefinisi, aktivitas dan tindakan yang dapat membawa dan mengharumkan nama bangsa Indonesia adalah bentuk cinta tanah air.

Pada era globalisasi, yang mengikis berbagai hambatan perdagangan, lalu lintas modal dan tenaga kerja, ini ketergantungan dan keterkaitan global makin meningkat. Hampir semua kehidupan suatu negara terpengaruh oleh ekonomi internasional, masalah di satu negara akan berdampak terhadap negara lain. Persaingan dagang semakin ketat, sehingga menuntut berbagai perubahan dalam teknologi, proses produksi, dlsb. Di lain pihak, era pasar terbuka ini juga mengembangkan blok-blok ekonomi  yang mendiskriminasi negara-negara di luar kelompok dengan pengaturan dagang yang mengutamakan negara-negara anggota saja. Bahkan, negara-negara maju yang perkembangan teknologinya pesat, dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya tenaga kerjanya, sehingga mengancam negara berkembang yang melandaskan industrinya pada tenaga kerja dan bahan baku murah. Kondisi ini meningkatkan tekanan dan menyebabkan orang melupakan pentingnya Cinta Tanah Air, karena alasan untuk bertahan hidup. Meskipun begitu kita sebagai warga Negara yang baik harus menanam sikap cinta tanah air dalam kondisi apapun supaya dapat mewariskan hal baik di masa mendatang.

Cinta tanah air dapat diwujudkan melalui belajar tekun, menjaga kebersihan lingkungan, menghormati orang tua dan guru, menghargai sesama teman meskipun berbeda keyakinan, belajar agama kepada kiai atau ulama secara mendalam, hingga berusaha menjadikan dirinya mendatangkan manfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Dan, salah satu sikap cinta tanah air pada pada era 4.0 adalah berbagai bentuk kegiatan inovatif dan kreatif yang meningkatkan nilai tambah produk, yang dapat memakmurkan negara.

Pada dasarnya, mencintai tanah air adalah tabiat dasar manusia. Setiap manusiamemiliki kecintaan kepada tanah airnya sehingga ia merasa nyaman menetap di dalamnya, selalu merindukannya ketika jauh darinya, mempertahankannya ketika diserang dan akan marah ketika tanah airnya dicela. Tanah air sebagai rumah bersama, memang seharusnya dijaga, dipelihara, sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk hidup bersama.

Pentingnya Cinta Tanah Air ini diungkapkan oleh Salah seorang ulama Indonesia KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947), yang berhasil mencetuskan prinsip hubbul wathani minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Konteksnya saat itu untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia untuk mengusir para penjajah. Beliau mampu membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam membangun bangsa dan negara. Dua unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Agama Islam memerlukan tanah air sebagai lahan dakwah dan menyebarkan agama, sedangkan tanah air memerlukan siraman-siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering.

Pandangan Kiai Hasyim Asy’ari tersebut tentu melihat maslahat yang lebih luas, yakni kemerdekaan sebuah bangsa yang akan mengantarkan pada kemakmuran dan keadilan sosial. Tanpa didasari akan kesadaran membela tanah airnya, besar kemungkinan kolonialisme akan terus eksis di bumi pertiwi Indonesia.

Karenanya apabila ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang berupaya merongrong keutuhan NKRI, maka kita wajib untuk menentangnya sebagai bentuk keimanan kita. Tentunya dalam hal ini harus dengan cara-cara yang dibenarkan menurut aturan yang ada karena kita hidup dalam sebuah negara yang terikat dengan aturan yang dibuat oleh negara. Cintailah negeri kita dengan terus merawat dan menjaganya dari setiap upaya yang dapat menghancurkannya. Perlu dipahami juga bahwa cinta tanah air mempunyai makna, Indonesia terdiri dari 700 suku lebih yang mempunyai tradisi, budaya, dan bahasa yang sangat beragam. Langkah kita sebagai seorang pelajar hendaknya berusaha mengetahui dan memahami kemajemukan Indonesia. Menjaga dan merawat Indonesia yang beragam ini merupakan bentuk cinta tanah air yang telah dianjurkan oleh Rasulullah saw.

Kesimpulan

Kecintaan kita sebagai warga Negara kepada tanah air adalah dengan memberikan yang terbaik, menjaga, merawat, dan melindungi tanah air dari gangguan, ancaman dan hal-hal buruk lain.

Negara Indonesia yang mempunyai beraneka ragam kebudayaan dari sabang sampai merauke dan juga mempunyai perjalanan sejarah yang sangat panjang dari jaman kerajaan hingga mempertahankan kemerdekaan dengan melawan penjajah, maka kita sebagai generasi penerus wajib mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang diperjuangkan dengan pengorbanan para pahlawan kita, dengan berbagai hal positif seperti bekerja giat, belajar sungguh-sungguh, mematuhi dan mentaati peraturan Negara dan mengharumkan nama bangsa di dunia dalam pentas lomba antar bangsa, hingga berbagai bentuk kegiatan inovatif dan kreatif yang dapat memakmurkan Indonesia.

 

*Etika Nailur Rahma (ENR)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • WhatsApp

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Related Posts

PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai
BERITA

Pentingnya Pendidikan Mengawal Praktek Humanisasi Ramah dan Damai

31 Desember 2022
Gelar Maulid Nabi di Masjid Istiqlal, Muslimat NU DKI Jakarta
BERITA

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

31 Desember 2022
PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai
BERITA

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

31 Desember 2022
Next Post
Apa Itu Islam Wasathiyah?

Apa Itu Islam Wasathiyah?

Tiga Prinsip Dakwah

Tiga Prinsip Dakwah

Pentingnya Memahami Prinsip Dakwah Yang Moderat

Pentingnya Memahami Prinsip Dakwah Yang Moderat

Rekomendasi

Pengurus PC Muslimat NU Indragiri Hilir,  Apresiasi Kepada Kelompok Yasinan Desa Sungai Luar

Pengurus PC Muslimat NU Indragiri Hilir, Apresiasi Kepada Kelompok Yasinan Desa Sungai Luar

3 tahun ago
PC muslimat NUTukungagung

PC Muslimat NU Tulungagung Berdayakan Ekonomi

2 tahun ago
Konferenci PAC Muslimat NU Sukomulyo Surabaya Berlangsung Sukses

Konferenci PAC Muslimat NU Sukomulyo Surabaya Berlangsung Sukses

3 tahun ago
muslimat nu

Pelatihan Koperasi Annisa PC Muslimat NU Pelalawan

1 tahun ago
No Result
View All Result

Channel Youtube

https://youtu.be/lxHnD_ro48Q

Highlights

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Perbedaan Melahirkan Semangat Ukhuwah Islamiyah,Wathoniyah dan Ukhuwah Basyariyah 

Mengamalkan Agama Secara Adil Dan Berimbang

Bernegara Dan Berbangsa Adalah Bagian Dari Ibadah Mulia

Ukhuwah Di Tengah Keberagamaan

Trending

Ketua PCI Muslimat NU Malaysia Raih Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award
BERITA

Ketua PCI Muslimat NU Malaysia Raih Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award

12 Januari 2023
0

Kuala Lumpur – Atas kiprahnya dalam bidang pembentukan masyarakat madani, Dra. Mimin Mintarsih, Koordinator Pengelola Sanggar Bimbingan...

Muslimat NU Malaysia Selenggarakan Khitanan Massal

Muslimat NU Malaysia Selenggarakan Khitanan Massal

2 Januari 2023
PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai

Pentingnya Pendidikan Mengawal Praktek Humanisasi Ramah dan Damai

31 Desember 2022
Gelar Maulid Nabi di Masjid Istiqlal, Muslimat NU DKI Jakarta

Pendidikan Keluarga Memerdekakan,Militan,Moderat dengan Akhlakul Karimah

31 Desember 2022
PP Muslimat NU, kawal Moderasi Beragama Untuk Ustadzah dan Bu Nyai

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

31 Desember 2022

Follow us on social media:

  • Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami

© 2019 MuslimatNU.or.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU

© 2019 MuslimatNU.or.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
%d blogger menyukai ini: