Negara Indonesia secara kontekstual adalah negara Islam, karena jumlah penduduknya mayoritas beragama Islam, memiliki peraturan perundang-undangan tidak bertentangan dengan Syariat Islam. Persoalan Dasar bernegara dengan 5 sila Pancasila sudah selesai, menjadi kesepakatan pendiri dan rakyat Indonesia, dengan berbagai kemajemukan yang ada dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Ulama terdahulu mengucapkan daerahnya selalu dengan Darussalam, menggambarkan komitmen kebangsaan dengan pondasi dasar kuat dengan memperkuat keimanan. Pancasila tidak bertentangan dengan syariat, Pancasila menjalankan syariat, Pancasila adalah ekstraksi spirit syariat Islam.
Bernegara dan berbangsa adalah bagian dari ibadah mulia, mengusung kemaslahatan bangsa dan negara berpihak pada nilai kemanusiaan adalah mendamaikan, sesuai dengan firman Allah Swt, yang artinya : Manusia diciptakan untuk menjadi Khalifatullah Fil ‘Ardl, perintah fantasiruu fil ‘Ardl bersebaranlah dimuka bumi, hamparan luas untuk peradaban dan kemaslahatan umat manusia dan lingkungannya.
Adapun pilar nilai toleransi bahwa “perbedaan’ adalah sunnatullah, bagaimana mengelola perbedaan kecil sampai perbedaan keyakinan sebagai prinsip dasar kehidupan yang mengusung kemanusiaan dan kedamaian. Kemaslahatan dan hidup manfaat, membela kemanusiaan dengan dasar pondasi berke-Tuhanan yang kuat keimanan dan akhlak baik kepada makhluk baik yang hidup juga yang tak hidup, alam menjadi ajang ibadah menuju kebaikan-kebaikan.
Dalam konteks pendidikan dasar , ajaran Islam sangat perhatian akan hal “memanusiaan manuasia dan alam”, berdasarkan sabda Rasul memberikan ajaran dan perintah untuk memberikan dan berikan anak pendidikan dan kasih sayang yang baik dan berilah pemikiran kritis yang baik agar komunitas terkecil keluarga bisa masuk dalam kelompok “Daarul Faaroh”, rumah yang memiliki makna arti harfiah dan substansi rumah yang indah penuh kebahagiaan seperti dalam syurga. sangat sesuai dengan slogan “Rumah Baiti Jannati” (rumahku adalah syurgaku). Kedamaian dan peradaban dunia diawali dari keluarga dan rumah tempat tinggalnya. hal kecil yang bisa membuat peradaban besar dunia, diawali dari kesuksesan penghuni anggota keluarga dan berawal dari komunitas rumah dan anggota keluarga.
By. Azzah Z.Muallif