muslimatnu.or.id. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj menyampaikan tiga pesan penting untuk kemajuan Muslimat NU ke depan. Ketiganya merupakan kunci membangun Muslimat NU dalam menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan.
Ada tiga yang harus diperhatikan untuk kemajuan Muslimat NU ke depan. Pertama, Muslimat NU harus Attahul wal kafaah atau proporsional dan profesional. Kedua, al infitah wa sorokhah artiya Muslimat NU harus transparan dan open manajemen. Dan ketiga adalah membangun jaringan seluas-luasnya,agar kebesaran Muslimat NU tetap terjaga.
Hal tersebut dikatakan oleh Kyai Said dalam sambutannya pada Rakernas dan Mukernas Muslimat NU 2020 di Kota Batu Malang. Kyai Said menyampaikan bahwa kita harus bangga menjadi Muslimat NU, kita harus bangga menjadi warga NU. “ Karena sampai sekarang hanya NU yang masih utuh menjaga karakter, budaya ,moral dan akhlak umat. NU tidak terkontaminasi oleh aliran kanan maupun aliran kiri, tidak terpengaruh oleh arus budaya Barat maupun arus budaya Timur Tengah. Hanya NU yang masih bisa kita banggakan,” ungkap Kyai Said.
Disebutkan oleh Kyai Said bahwa NU maupun Muslimat mempunyai modal besar yaitu budaya, akhlak, moral karakter yang selalu dijaga dan dan prioritaskan. Akhlak secara sederhana bisa diartikan dengan khusnul muasyaroh. “ Akhlak itu adalah bergaul dengan baik, hidup bersama dengan baik, membangun kehidupan dengan baik. Kita bangun kebersamaan dengan baik, kemasyarakatan dengan baik. Tidak ada faedahnya dalam beragama jika hanya akidah dan syariah saja tanpa akhlakul karimah,” ungkap Kiai Said.
Selanjutnya Kiai Said berharap Muslimat NU harus terus menjaga amanah NU yaitu menjaga wasatiyah, i’tidaliyah, tasamuhiyah demi mempertahankan prinsip ahli sunnah wal jamaah an Nahdhiyah. Dalam kesempatan tersebut Kyai Said mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rakernas dan Mukernas Muslimat NU 2020. Diharapkan acara ini menghasilkan keputusan yang terbaik untuk kebaikan umat. Aamiin