PW Muslimat NU DKI Jakarta padà hari Jum’at 18 November 2022 melaksanakan kegiatan Pelatihan Penguatan Keaswajaan Da’iyah Muslimat NU dengan peserta pelatihan Para Ustadzah dan Daiyah yg berasal dari 5 (lima) wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak 100 peserta. Kegiatan di pusatkan di Aula Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya Matraman Jakarta Timur.
Acara dibuka resmi oleh Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Hj Hizbiyah Rochim, dan sebagai narasumber Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta, Ubaidillah Sadewa. Dalam presentasinya mengungkapkan ” bahwa da’iyah-da’iyah Muslimat NU DKI Jakarta harus menguasai panggung dakwah di Ibukota. Dimasa atau era digital hal ini perlu disambut sebagai peluang untuk meningkatkan kapasitas dan metode dakwah yang tepat sesuai kebutuhan zaman”.
Pasalnya, kata Ubaid, sebagai organisasi yang telah berdiri sejak tahun1946 dan menjadi organisasi perempuan terbesar di Indonesia telah banyak melahirkan da’iyah-da’iyah yang tersebar di berbagai ruang publik. Terlebih lagi di Jakarta sebagai sentrum segala aspek kehidupan negeri ini. Da’iyah-da’iyah yang tersebar di tingkat wilayah, cabang, anak cabang bahkan ranting harus ambil peran sebagai problem solver di tengah-tengah masyarakat. Penguasaan perangkat digital sebagai sarana baru dalam berdakwah perlu dikuasai dan dipakai.
Selanjutnya dosen Ma’had Aly Zawiyah Jakarta, Badrah Uyuni menyampaikan bahwa sebagai da’iyah Muslimat NU dibutuhkan keistiqomahan dan metode dakwah yang tepat sesuai kebutuhan zaman. Para da’iyah diharapkan terus meningkatkan kapasitasnya dengan terus belajar dan berjejaring dengan da’iyah-da’iyah lainnya.
“Masyarakat Jakarta yang mayoritas Betawi memiliki kultur dan adat dan istiadat yang selaras dengan ajaran-ajaran Ahlussunah Waljamaah Annahdliyyah. Tradisi tahlil, qunut, maulidan, dan lainnya adalah bagian dari Aswaja. Tapi, perlu diingat paham Aswaja itu sangat luas. Mulai dari mazhab, tasawuf, harakah, sikap tasamuh, tawazun, dan lainnya,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam acara pelatihan itu. Yang sangat penting juga diungkapkan, secara internal Muslimat NU untuk penguatan organisasi, konsolidasi internal, sosialisasi program, dan keorganisasian harus konprehensif dan tatalaksana organisasi dilaksanakan dengan dedikasi dan loyalitas berkhidmah di Muslimat NU.
Ketua I PW Muslimat NU DKI Jakarta, Ita Rahmawati menyatakan pelatihan ini diikuti 100 (seratus) da’iyah Muslimat NU yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Kabupaten Kepulaun Seribu mengikuti acara dengan seksama hingga kegiatan berakhir. Para peserta akan melakukan RTL tindak lanjut dengan diseminasi dan konsolidasi berjenjang di setiap wilayah untuk melakukan peningkatan kapasitas da’iyah di tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan kelurahan.
@A-Zhoem