muslimatnu.or.id. Keluarga Binaan Muslimat NU kabupaten Gresik baru-baru ini merayakan panen pertamanya yaitu sawi dan selada. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari program pemberdayaan Muslimat NU dalam penguatan ekonomi keluarga di tengah pandemi covid saat ini.
“Muslimat NU sebagai salah satu organisasi masyarakat yang mempunyai misi membangun dan memberdayakan perempuan Indonesia seutuhnya, serta ikut membangun dan memberdayakan perempuan Indonesia seutuhnya, serta ikut mendukung Pencegahan Covid-19, melalui gerakan orientasi dan sosialisasi pencegahan covid-19,” ungkap ibu dr. Hj. Erna Yulia Soefihara ,Ketua VII PP Muslimat NU Bidang Kesehatan dan Sosial
Hal itu diungkapkan Ibu Erna dalam orientasi penggalangan kemitraan dan partisipasi masyarakat serta terbentuknya “Laskar Muslimat NU Cegah Covid-19” belum lama ini melalui daring. “ Saya berharap Laskar mempunyai komitmen bersama dan dapat menerapkan serta berperan aktif dalam pencegahan Covid-19,” tambah ibu Erna.
Program keluarga binaan dilakukan di 5 wilayah salah satunya adalah kabupaten Gresik Jawa Timur. Saat ini kabupaten Gresik telah merealisasikan kegiatan Pencegahan Covid-19 di keluarga binaan berupa tersedianya CPTS (tersedianya fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun), Tersedianya menu makanan sayur dan buah yang dikonsumsi secara teratur, mengimplementasikan perilaku hidup sehat dan melakukan ketahanan pangan, berupa menanam sayuran, budidamber dan lain sebagainya.
Sementara itu Hj. Aminah Ulfa, M.Pd, Koordinator Bidang Sosial Lingkungan, PC MNU Gresik mengatakan bahwa program keluarga binaan sangat sukses. “ Dan Alhamdulillah, di bulan September , keluarga binaan kabupaten Gresik, sudah mulai panen pertama, yaitu panen sayuran sawi dan selada (hidroponik). Dan untuk budidaya ikan lele dan kangkung (budidamber) juga berjalan bagus,” kata ibu Aminah.
Disebutkan pendampingan dari PP.Muslimat NU terhadap program keluarga binaan kabupaten Gresik masih akan berlangsung hingga akhir bulan September 2020. (Etika Nailur Rahma)