• Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami
Muslimat NU
Advertisement
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU
No Result
View All Result
Muslimat NU
No Result
View All Result
Home BERITA

HIDMAT MNU Gelar Sima’an Qur’an Juz 6 Bil-Ghoib Dan Taklim Virtual

Sima'an,taklim virtual, tema kekerasan pada anak,KPAI

18 Oktober 2022
in BERITA, HIDMAT MNU, NASIONAL
0
HIDMAT MNU Gelar Sima’an Qur’an Juz 6 Bil-Ghoib Dan Taklim Virtual
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sima’an Al-qur’an  juz 6 oleh Ny.Dr.Hj. Lilik Umi Kaltsum sebagai pengasuh Pondok Pesantren “Ngolah Roso” dan salah satu jajaran Ketua HIDMAT Muslimat NU Pusat. Acara  dirangkai dengan Taklim virtual online yang digagas oleh Yayasan Himpunan Da’iyah dan Majelis Taklim (HIDMAT) Muslimat NU Pusat (Selasa, 18 Oktober 2022) dengan platform zoomeeting mengambil tema “Kekerasan Pada Anak” dengan narasumber Hj.Margaret AM, MSi, dari KPAI dan kebetulan sebagai  Ketua PP Fatayat NU.  “Topik ini mengingatkan kita akan pentingnya peran ibu dalam upaya mengurangi bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak di sekitar kita karena dapat berdampak buruk terhadap tumbuh kembang dan kehidupan mereka di masa mendatang” ujar Hj. Ariza Agustina M.Si
.

Berbagai dampak kekerasan pada anak, yang tergolong dominan pada anak  berupa kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan kekerasan psikologis – selain bentuk kekerasan verbal, eksploitasi, penelantaran atau pengabaian terhadap kesejahteraan anak dapat memberi bekas luka fisik dan emosional, menimbulkan perilaku menyimpang, dan penurunan fungsi otak hingga penurunan kualitas hidup sang anak di kemudian hari, bahkan tak jarang seumur hidup mereka. Beberapa efek kekerasan bersifat emosional, seperti anak sering sedih, kesepian, takut atau marah, sulit tidur atau bermimpi buruk, memiliki rasa percaya diri rendah, tidak percaya orang lain, mudah curiga dan sulit berinteraksi, bahkan ingin melukai diri sendiri, melakukan tindakan yang berbahaya, hingga ingin bunuh diri. Selain itu, pengalaman trauma mereka dapat meningkatkan risiko penyakit asma, depresi, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, obesitas, hingga kecenderungan mengonsumsi alkohol berlebih atau narkoba. Bahkan mereka berisiko melakukan hal yang sama pada anak saat mereka menjadi orangtua.

RelatedPosts

Muslimat NU terus memberikan peran dan kontribusi aktif dalam penguatan keagamaan, sosial dan kemasyarakatan.

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Sunan Bonang: simbol dan cermin da’wah untuk harmonisasi antar umat beragama

Sebagai orangtua mungkin merasakan bagaimana anak menjadi anugerah terbaik, karena anak adalah kesenangan hidup bagi kedua orang tuanya (QS.Ali Imran: 14), penenang dan penyejuk perasaan (QS. Al Furqan: 74). Bahkan, anak juga penerus garis keturunan dan penerus cita-cita hidup kedua orang tuanya (QS. Al Baqarah: 133). Oleh karena itu, anak-anak yang hatinya masih bersih, yang menjadi amanat bagi kedua orang tuanya perlu diasah dengan penuh kebaikan, sehingga diharapkan dapat menjadi anak-anak yang shaleh, taat, dan bertanggung jawab dengan mengikuti ajaran-ajaran Islam, yang dapat membuat pahala mengalir kepada kedua orangtuanya.

Anak adalah buah hati yang tak ternilai harganya bagi keluarga, menjaga tumbuh kembang mereka merupakan kewajiban mutlak kedua orang tua. Oleh karena itu orang tua berupaya memilihkan pendidikan yang baik, pergaulan yang baik, lingkungan yang mendukung, bahkan mengarahkan anak-anaknya. Secara hukum, setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang-nya serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, sebagaimana konstitusi. Namun, dalam realitas, menjaga agar anak-anak kita dan anak-anak di sekitar kita menjadi anak-anak yang diharapkan bukan perkara mudah. Kekerasan terhadap anak, kekerasan dalam rumah tangga  disadari atau tidak, dapat terjadi di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.

Sebagian kita mungkin tahu betapa masih banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekitar kita. Tragedi penganiayaan bayi laki-laki berusia 1,5 tahun oleh ibu kandungnya LPN (24), yang mengantar sang ibu mendekam di balik jeruji dan sang bayi dititipkan di Panti Asuhan (12 Sept.) atau kasus kekerasan anak-anak remaja putri yang diduga dipaksa menjadi pekerja seks oleh sindikat prostitusi daring (11 Agt), atau persoalan perundungan yang masih belum dianggap masalah serius, sekadar candaan, yang baru-baru ini di Tasikmalaya, 27 Juli menyebabkan kematian,  menunjukkan betapa perlindungan anak dari kekerasan, mesti menjadi perhatian serius, menjadi komitmen dan aksi serius oleh pemerintah dan masyarakat.

Kekerasan terhadap anak tidak sekedar masalah kemiskinan, dapat pula karena  disebabkan oleh persoalan struktural di masyarakat, atau mungkin pula terkait pengajaran orangtua dalam proses tumbuh kembang mereka. Tema Peringatan Hari Anak Nasional 2022 bahwa ”Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” tentu membutuhkan keterlibatan banyak pihak, khususnya perempuan sebagai ujung tombak perlindungan anak di lingkungan rumah dan di masyarakat. Memulai dari rumah sendiri, kepada anak-anak kita, kemudian di lingkungan kita mungkin dapat membangun lingkungan aman bagi anak dan komunitas yang memberi perhatian terhadap perlindungan anak di lingkungan tinggal masing-masing. “Oleh karena itu, mungkin diperlukan upaya-upaya seperti membangun kesadaran tentang perilaku yang baik di lingkungan kita, utamanya dalam diri kita dan anak-anak kita, mengajarkan anak-anak kita pentingnya memilah informasi untuk dikonsumsi, mengajarkan batasan pergaulan pria-wanita, dan lain-lain”. Imbuh  Ariza

Menurut narasumber Hj. Margaret, dari unsur KPAI dan menjabat Ketua Umum PP Fatayat NU, kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum (Pasal 1 angka 15a UU 35/2014).

Indikator dampak kekerasan pada anak bahwa secara fisik terdapat  luka atau memar di bagian tubuh, luka di sekitar vagina atau alat kelamin. Secara psikis anak mengalami depresi, tidak percaya diri, cemas, sedih berkepanjangan, perasaan putus asa, rasa bersalah dan menyalahkan diri, khawatir dan takut, menyakiti diri sendiri, mimpi buruk, keinginan bunuh diri, gangguan kesehatan mental.

Dari perpektif kesehatan : kekerasan menjadikan adanya  gangguan kesehatan, penurunan berat badan, gangguan pencernaan, infeksi saluran kencing, kehamilan tdk diinginkan, PMS. Penurunan semangat belajar dan prestasi di sekolah, tidak mau sekolah, bermasalah di sekolah dan tempat lainnya.

Kontributor : A-Zhoem

 

 

 

 

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • WhatsApp

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Related Posts

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023
BERITA

Muslimat NU terus memberikan peran dan kontribusi aktif dalam penguatan keagamaan, sosial dan kemasyarakatan.

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.
BERITA

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Foto : Ketua Umum PP Muslimat NU ziarah Sunan Bonang pada rangkaian safari Romadan 1444 H di Tuban . Kamis (30/3/2023).
BERITA

Sunan Bonang: simbol dan cermin da’wah untuk harmonisasi antar umat beragama

Next Post
Radikalisme, Ancaman dan Tantangan

Radikalisme, Ancaman dan Tantangan

Washatiyah, Kedamaian Plural Basis Masjid Dan Majelis Taklim

Washatiyah, Kedamaian Plural Basis Masjid Dan Majelis Taklim

Prinsip Hubungan Umat Islam Dengan Pemeluk Agama Lain

Prinsip Hubungan Umat Islam Dengan Pemeluk Agama Lain

Rekomendasi

PC Muslimat NU Magetan Bantu Peralatan Dapur untuk Warga Terdampak Bencana Semeru

PC Muslimat NU Magetan Bantu Peralatan Dapur untuk Warga Terdampak Bencana Semeru

Photo by Hebert Santos from Pexels

SABAR YANG HAKIKI

MUSLIMAT NU LAMONGAN ANTUSIAS SAMBUT PROGRAM KEMENKES   

MUSLIMAT NU LAMONGAN ANTUSIAS SAMBUT PROGRAM KEMENKES  

Pimpinan Pusat Muslimat NU Gandeng Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah

Pimpinan Pusat Muslimat NU Gandeng Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah

No Result
View All Result

Channel Youtube

https://youtu.be/lxHnD_ro48Q

Highlights

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

Riyadhoh bagian “Menguatkan peran Muslimat NU untuk membangun peradaban”

RELAWAN MUSLIMAT NU DALAM PENANGANAN KASUS SUMBING DI INDONESIA

Bulan Sya’ban, keutamaan amal setiap hari Senin dan Kamis

Sambut HPSN 2023, Muslimat NU DKI dan Nusahima Gelar Webinar Mendulang Berkah Dari Sampah

Trending

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023
BERITA

Muslimat NU terus memberikan peran dan kontribusi aktif dalam penguatan keagamaan, sosial dan kemasyarakatan.

Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Harlah ke-5 Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Hong...

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Tadarus, Kajian Tafsir Online Amaliah Ramadan 1444 H.

Foto : Ketua Umum PP Muslimat NU ziarah Sunan Bonang pada rangkaian safari Romadan 1444 H di Tuban . Kamis (30/3/2023).

Sunan Bonang: simbol dan cermin da’wah untuk harmonisasi antar umat beragama

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

Sarasehan dalam puncak resepsi Harlah Muslimat NU ke-77 tahun 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

PIDATO RESMI KETUA UMUM PP MUSLIMAT NU PADA PERINGATAN HUT MNU KE-77 TAHUN 2023

Follow us on social media:

  • Advertise
  • Careers
  • Hubungi Kami

© 2019 MuslimatNU.or.id

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • DAERAH
    • NASIONAL
  • PERANGKAT
    • YKM NU
    • YPM NU
    • YHM NU
    • HIDMAT MNU
    • INKOPAN MNU
  • JEJAK & HIKMAH
  • BINCANG TOLERANSI
  • TOKOH
  • KONSULTASI
    • FIQH
    • KESEHATAN
    • WARIS
    • PERNIKAHAN
  • UCAPAN
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah Singkat Muslimat NU
    • Bidang Muslimat NU
    • Susunan Lengkap Pengurus PP Muslimat NU 2016-2021
  • KONGRES XVIII MUSLIMAT NU

© 2019 MuslimatNU.or.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
%d blogger menyukai ini: