Pada hari Rabu, 18 agustus 2021, di daerah kampung nelayan, tepatnya di Masjid Nurul Bahar, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, diadakan bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak balita dan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Baksos dilakukan dalam rangka memperingati 10 Muharram (lebaran anak yatim),
Baksos tersebut merupakan kolaborasi Bidang kesehatan PP Muslimat NU dan Bidang Sosial PP Muslimat NU, YKM NU Pusat, RS Asshomadiyah dan Universitas Yarsi. Ada juga sponsor dari Sari Husada (danone) berupa susu dan dari Mayora bermacam prodak Mayora,
Dituturkan oleh ketua VII PP Muslimat NU, dr. Hj. Erna Yulia Soefihara dalam sambutannya,
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul bersilaturrahmi pada hari ini dalam keadaan sehat walafiyat. Kita bisa mengadakan acara yang diadakan oleh Pimpinan Pusat Muslimat NU , mengadakan bakti sosial yang bertepatan dengan bulan Muharram, insyaalah berbagi dengan ibu-ibu disini, ibu hamil dan anak-anak sekalian”. Ada juga tim dokter dari rumah sakit Asshomadiyah akan memberikan pemeriksaaan gratis pada ibu hamil. PP MNU akan berbagi tali kasih.
“Bersyukur kegiatan ini bisa kita laksanakan disini, mudah2an di tahun kedepannya bisa bersilaturrahmi lagi.” Lanjut beliau.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk tetap melaksanakan prokes, “Dimohon ibu-ibu dan adik adik semuanya tetap menjaga protokol kesehatan, maskernya dipakai, duduknya berjarak, jangan bergerombol, sesudah melaksanakan acara cuci tangan. Semoga kegiatan bisa lancar membawa barokah”, imbuhnya
Acara berikutnya sambutan dari Dr. dr Wan Nendra Komaruddin, SpA, dari RS Asshomadiyah, yang juga wakil sekretaris PP Muslimat NU, mengatakan bahwa, “hari ini adalah hari yang sepantasnya menyantuni anak-anak. Kita bersyukur bisa berkumpul ini, dan rasa syukur kita nikmati dan kita pikirkan supaya kita tidak sakit setelah ini”.
Beliau berharap ketika nanti dilakukan pemeriksaan pada anak-anak tidak ada yang menangis, “ibu-ibu kita tidak membawa jarum suntik koq, jadi tidak perlu nangis ya anak-anaknya, Cuma diukur tinggi badannya supaya kita tahu bahwa anak ibu tidak stunting”, jelasnya.
Ditambahkan pula oleh dokter yang santun ini, stunting adalah tinggi badannya ga naik-naik, tidak sama dengan anak yang normal, anaknya tidak cerdas, nanti sekolahnya bisa tinggal kelas, harusnya SD Cuma 6 tahun, nanti bisa 8 tahun. ”Oleh sebab itu kita screening, kita cari anak ibu tidak boleh stunting. Apalagi yang lebih jelek, gizi buruk”, imbuhnya.
Diungkapkan secara detil oleh beliau apa saja yang akan dilakukan para dokter saat ini, “Insyaalah kalo sampe waktunya ada juga dokter gigi yg akan memeriksa giginya. Diharapkan pula supaya tidak berkerumun, berterimakasih atas kerjasama kita semua mudah-mudahan bermanfaat dan barokah”, tuturnya.
Acara yang dihadiri pengurus masjid Nurul Bahar, ibu-ibu dari PC Jakarta Utara, dan Tim dokter dari Rumah sakit Asshomadiyah tersebut, dilanjutkan dengan pembacaan doa yg dipimpin oleh seorang tokoh kamal Muara.
Selanjutnya acara pelaksanaan kegiatan bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis dipimpin oleh ibu hj Asna Nelly Wahid, ketua bidang sosial YKM NU Pusat dan juga sekretaris PP Muslimat NU. Beliau berharap acara berjalan lancar dan bermanfaat bagi warga.
*Kontributor: ENR