muslimatnu.or.id. Muslimat NU adalah melayani umat bukan dilayani umat. Untuk itu pelayanan Muslimat NU pada umat seperti pendidikan, klinik hingga majelis taklim harus ditingkatkan dan dikawal. Walau di tengah pandemi ini kegiatan pelayanan Muslimat NU terus berjalan.
“Inilah kehebatan Muslimat NU, walau di tengah pandemi corona saat ini kegiatan pelayanan umat seperti majelis taklim, panti asuhan, PAUD, klinik pendidikan masih terus dilakukan. Kunci utama tugas kita lebih nyata dan komplit karena Muslimat NU bukan untuk dilayani tetapi melayani. Inilah kehebatan Muslimat NU yang biarpun emak-emak organisasi kuno ketika ada corona bisa menggunakan virtual,” ungkap ibu Nyai Mahfudzhoh Ali Ubaid penasehat Muslimat NU dalam . Peringatan Maulid Nabi oleh Muslimat NU DKI Jakarta yang dilansir dari laman nu.or.id
Selanjutnya ibu Hj. Machfudhoh Aly Ubaid mengatakan Penyelenggaraan Maulid Nabi SAW secara virtual membuktikan bahwa semangat juang Muslimat NU yang tidak padam namun tetap menggelora dan terus menggelombang. “Dengan Maulid ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan rasa cinta serta menambahkan semangat zikir dan pengabdian Muslimat NU kepada masyarakat,” ungkap Ibu Hj.Mahfudzoh.
Dalam sambutannya itu juga ditegaskan bahwa semangat Muslimat NU tidak pernah bertentangan dengan Indonesia dan justru menunjukkan kebesaran partisipasi serta kekuatan untuk melestarikan apa yang diberikan Indonesia. “ Muslimat NU diharapkan juga dapat merangkul generasi muda dan itu bisa dimulai dari dalam keluarga. Tugas dari Muslimat NU tetap harus merangkul dan memotivasi di dalam keluarga. Keluarga adalah dasar utama bekal tentramnya negara. Tanpa itu, negara akan rapuh,”tambahnya.
Sementara itu Ketua PWNU DKI Jakarta Hj Hisbiyah Rochim mengatakan peringatan Maulid Nabi bertujuan meneladani akhlak Rasulullah untuk mewujudkan kedamain. “Tujuan dan harapan kami peringatan ini menguatkan mahabbah atau cinta kita kepada Rasulullah SAW karenanya tadi diawali dengan membaca Maulid Nabi,” katanya.
Selanjutnya ibu Nyai Hisbiyah mengingatkan bahwa Rasulullah diutus Allah untuk memperbaiki akhlak umat manusia pada masa jahiliah. Akhlak dan perilaku ini juga sangat penting di dalam perilaku masyarakat saat ini. “Harapan kami dalam situasi sekarang di masa pandemi kita teta dapat mengikuti akhlak Rasulullah baik dalam keluarga, masyarakat dan dalam kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Dengan mengikuti Rasulullah SAW di dalam hidup ada rasa kesejukan kebahagiaan, cinta dan kedamaian, cinta kepada tanah air dan sesama saudara sebangsa. Salah satu wujud akhlak yang baik yang harus diikuti adalah dengan menghindari mengucapkan kata-kata kasar, baik dalam berdakwah maupun dalam kehidupan sehari-hari.