MuslimatNU.or.id – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) wajib memperkokoh rasa kebangsaan. Hal ini sesuai dengan pesan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari dalam menjalankan agama secara indah dan damai. Hal ini dikatakan oleh Kiai Haji Najamuddin dalam mauidhoh khasanah pada pengajian rutin Muslimat NU Wilayah Jawa Tengah di Semarang sabtu (1/1/2020) . Acara yang bertempat di Masjid Nurul Iman yang difasilitasi oleh Ibu Nyai Hj. Mujibatun ini diikuti oleh beberapa PAC (Pengurus Anak Cabang) Muslimat NU.
Lebih lanjut Kiai Najamuddin menjelaskan bahwa Muslimat NU harus melanjutkan pesan-pesan dari ulama besar Hadratussyekh Hasyim As’ari dalam menjalankan dan menjaga agama kita di Indonesia yg indah dan nyaman ini. “ Dengan perjuangan yang luar biasa para ulama NU mempertahankan negara Indonesia dari penjajahan negara lain. Perjuangan dalam mempertahankan negara dan bangsa Indonesia ini, Muslimat NU wajib melanjutkan perjuangan untuk memperkokoh rasa kebangsaan saat ini agar tidak mudah diceraiberaikan oleh negara asing,” ujar Kiai asal Ngaliyan, Semarang ini. Ditambahkan oleh Kiai Najamuddin bahwa ulama adalah pewaris ajaran Nabi SAW yang perjuangannya harus dilanjutkan oleh Muslimat NU. Menurutnya ciri muslimat adalah taqwa kepada Allah SWT yang implementasinya selalu melekat dalam dirinya. “Misalnya Muslimat adalah ahli dzikir baik lisan maupun hati. Membaca shalawat sebagai implementasi cinta kepada Rasulullah saw,” tambahnya.
Pengajian rutin ini sudah terlaksana beberapa tahun. “Pengajian ini digagas pertama kali sebagai bentuk membentengi anggota Muslimat NU dari praktek di luar haluan ajaran Ahlussunah wal Jama’ah Annahdliyah dan bagian GEDAM (Gerakan Dakwah Aswaja Muslimat). Tidak hanya itu pengajian ini juga dalam rangka mewujudkan perempuan Indonesia berkualitas, sejahtera, religius yang telah menjadi kesepakatan dalam RAPIMNAS 2017” ujar Hj. Yuyun Affadi, Ketua HIDMAT Muslimat NU Wilayah Jawa Tengah. Pengajian diawali dengan Tilawah Al-Quran, Asmaul Husna, Shalawat dan Tahlil. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan diakhiri dengan do’a sebagai penutup. Hadir dalam pengajian tersebut Pengurus HIDMAT Muslimat NU dan Pengurus Muslimat Wilayah Jawa Tengah serta Pengurus Cabang Muslimat kota Semarang. ( Azzah Z.)