muslimatnu.or.id. Rentenir masih menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan menyediakan koperasi. Untuk itu di setiap wilayah maupun cabang Muslimat NU harus ada koperasinya.
“Masalah rentenir masih sangat masif di masyarakat. Cara mencegahnya ya dengan koperasi. Memang kita harus memulai dari sekarang. Oleh karena itu dengan niat Bismillah dakwah bil mal, jihad bil mal kita mulai. Memang ada keamanan, namun kita harus memulainya, ”ungkap Ketua Umum PP Muslimat NU, ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa, saat memberi pengarahan dalam webinar Sosialisasi Pendirian dan Pembinaan Koperasi An Nisa Sabtu (23/01/2021)
Menurutnya kalau masih terkendala dalam perizinan maka sebaiknya siapkan pra koperasi. “Ini penting dilakukan untuk mencegah rentenir di masyarakat. Saya mempunyai pengalaman bagaimana cara kerja rentenir itu benar-benar menjerat masyarakat. Kerja mereka adalah dengan jemput bola, ”ungkap ibu Khofifah.
Sementara itu dalam krisisnya Ketua Periodik Muslimat NU, Ibu Erna Yulia Sofihara mengatakan bahwa semangat kebersamaan yang ada di koperasi menjadi salah satu modal Muslimat NU mendirikan koperasi. “Semangat kebersamaan yang ada di koperasi sangat relevan dengan semangat Muslimat NU yaitu kebersamaan,” ungkap Ibu Erna.
Ditambahkan oleh ibu Erna bahwa langkah yang diambil oleh Inkopan ini diharapkan akan terus berkembang dan mampu memberikan kesejahteraan bersama. “Mudah mudahan segera berdiri koperasi di lingkungan Pengurus wilayah Muslimat NU dan Pengurus Cabang Muslimat NU yang belum ada koperasinya,” tambah ibu Erna.
Sedangkan Ibu Aniroh SEY selaku Ketua IV PP Muslimat NU yang mengomandani bidang Ekonomi PP Muslimat NU mengatakan bahwa saat ini perkembangan Inkopan, masih lambat. Perkembangan pendirian koperasi di lingkungan Muslimat NU sangat lambat. Dari 34 provinsi masih hanya 8 Puskop koperasi tingkat Wilayah. Untuk itu perlu disosialisasikan pentingnya pendirian koperasi, ”ungkap ibu Aniroh.
Untuk itu ibu Aniroh mengajak warga Muslimat NU mengikuti perkembangan situasi sekarang. Menurutnya di era 5.0 saat ini perlu mempertimbangkan kemajuan ekonomi dengan masalah sosial melalui sistem digital. “Salah satu tujuan webinar ini selain sebagai ajang sosialisasi, juga bagaimana kita melek digital dalam bidang pengembangan ekonomi. Disamping itu acara ini juga untuk mendata ulang koperasi yang ada di lingkungan Muslimat NU, ”tambah ibu Aniroh.
Acara webinar ini merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Induk Koperasi An Nisa (INKOPAN) Muslimat NU. Rencananya acara webinar akan berlangsung tiga kali. Webminar Sosialisasi Pendirian dan Pembinaan Koperasi Nisa diikuti oleh 15 peserta dari zona Sumatera dan Aceh. Sebagai pembicara utama adalah Dr. M Hanafiah, SE, MM dari Asisten Deputi Tatalaksana Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan UKM RI, Arifuddin dari Lembaga Pendidikan Perkoperasian (LAPENKOP).