Yayasan Himpunan Daiyah dan Majelis Taklim (HIDMAT) Muslimat NU Provinsi Bali,Ahad 27 Maret 2022 menggelar Istighotsah kubro dalam rangka rangakian peringatah Harlah Muslimat NU ke -76 dan menyongsong Konferwil Muslimat NU tahun 2022.
Ketua HIDMAT MNU Wilayah Provinsi Bali, Hj. Yunisia dalam sambutannya menyampaikan bahwa HIDMAT MNU di Bali saat ini sudah berdiri 4 cabang dan akan menyusul 1 cabang lagi Gianyar, Bali. Kedepan beliau berharap HIDMAT MNU dapat terbentuk di setiap daerah di Provinsi Bali sebagai wadah riyadhoh,perangkat berbadan hukum,sayap dakwah Muslimat NU khususnya di Bali.
“Saat ini di Bali sudah terbentuk empat Cabang HIDMAT MNU yaitu di Kota Denpasar, Badung, Tabanan dan Bangli. InsyaAllah segera menyusul dari Gianyar. Semoga kedepan HIDMAT Muslimat NU dapat terbentuk di setiap daerah di Bali.” kata Hj. Yunisia.
Hj. Yunisia memberikan nasihat agar HIDMAT Muslimat NU tetap solid dan tertata dengan baik,” al-haqqu bilā nidhomin qod yaglibuhu al-bāthilu bin nidhōm, kebaikan yang tidak terorganisir dengan baik akan kalah dengan kebathilan yang terorganisir dengan baik,” tandasnya.
Mengusung tema, “Peran Keluarga dalam Moderasi Beragama Untuk Meningkatkan Khidmat Muslimat NU Provinsi Bali dalam Misi Kemanusian dan Kemandirian Perempuan” berharap dalam acara tersebut dapat memperkuat moderasi beragama yang saat ini sedang di gaungkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama untuk memperkuat persatuan.
“Tahun ini merupakan tahun moderasi, Dengan acara ini berharap dapat meningkatkan moderasi umat beragama melalui HIDMAT muslimat NU,” kata Dra. Hj Any Hani’ah ketua PW Muslimat NU Provinsi Bali saat menyampaikan sambutan dalam acara tersebut.
Hj. Any menambahkan bahwasanya HIDMAT muslimat NU merupakan salah satu sayap Muslimat yang memiliki peran strategis dalam menjalankan program-program Muslimat NU beserta sayap-sayap Muslimat NU lainnya. Menurutnya Sayap Muslimat NU hampir sama dengan Lembaga yang ada di NU. Jumlah banyak dan semua memiliki peran serta tugas masing-masing.
“Di Muslimat ada HIDMAT, ada juga Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU (YKM) kemudian ada Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPM) dan lain-lain yang sama banyak dengan Lembaga NU. Dalam kegiatannya HIKMAD Muslimat NU bisa sinergi dengan LDNU meminta bimbingan dan arahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut menurut Hj Any, HIDMAT Muslimat NU memiliki tugas dan fungsi yang sangat fundamental untuk dakwah Muslimat NU. Mulai dari membina Daiyah Muslimat NU, Memberdayakan Daiyah atau Ustadzah Muslimat NU hingga menggelar kegiatan seperti Istighotsah, Doa bersama, Ziarah dan lain sebagainya.
“Yang namanya memberikan bimbingan itu dilakukan secara rutin. Beda dengan menggelar kegiatan ketika peringatan Hari Besar Islam (HBI) saja. HIDMAT Muslimat NU harus rutin memberikan bimbangan kepada Muslimat dengan kajian-kajian keaswajaan, ngaji kitab secara lansung bukan melalui youtube,” tukasnya.
Drs. Hj. Sifa Urson, Ketua Panitia Pelaksana Istighotsah Kubro dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak sehingga istighotsah kubro HIDMAT MNU dapat terlaksana dengan baik.
“Terimakasih atas kehadiran ibu-ibu Muslimat NU, HIDMAT Musliamt NU dari jajaran Wilayah, PC Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Bangli, Tabanan dan Gianyar. Terimakasih Ketua PWNU Bali yang mewakili, Ketua LTNNU Bali, Fatayat dan penasehat kami Ustadz Taufiq Maulana yang akan memberikan tausiyahnya hari ini,” tandasnya.
Acara ditutup dengan Mauidhoh Hasanah serta doa yang dibawakan oleh Ustadz Taufiq Maulana (Gus Tama). Gus tama menyampaikan tausiyah tentang moderasi beragama diawali dari nonton barenga film moderasi berjudul Putu karya Asawaja Dewata, menambah semarak dan hikmat acara tersebut.
By. A-Zhoem