muslimatnu.or.id. Ada yang berbeda dalam sidang komisi dan Mukernas Muslimat NU tahun 2020 ini. Biasanya diikuti secara tatap muka, kali ini ditambahkan dengan akses virtual. Kegiatan hybrid ini merupakan kemajuan, karena Muslimat NU mampu mengikuti arus digitalisasi yang semakin berkembang dengan pesat.
“ Pandemi yang sedang terjadi saat ini mengharuskan kita untuk terus bertransformasi dalam berbagai bidang. Termasuk dalam Rakernas dan Mukernas Muslimat NU 2020 ini. Kami dituntut tidak hanya menyelenggarakan secara offline tetapi juga secara online. Untuk itu kami menyiapkan softwarenya agar acara bisa terlaksana secara maksimal,” ungkap Sekretaris Umum drg. HJ. Ulfah Masfufah langsung menjadi komandan Tim IT Muslimat NU
Disebutkan oleh Komandan IT bahwa prosesi sidang komisi para peserta virtual diberikan link untuk bisa masuk mengikuti jalannya sidang. “Para peserta dapat memakai link ke masing-masing komisi maupun perangkat yang mengadakan Mukernas. Total ada delapan link yang kami sediakan, untuk komisi ada tiga dan perangkat ada 5 link,” tambahnya.
Para peserta dapat masuk ke dalam persidangan hanya dengan meng-klik link yang sudah dibagikan. Namun tidak serta merta para peserta bisa masuk, karena nama mereka juga diverifikasi terlebih dahulu. “ Ada beberapa tahapan dalam proses ini. Namun alhamdulillah semua bisa berjalan dengan lancar,” ungkap ibu Sekum
Adapun sidang komisi terbagi menjadi 3 yaitu Komisi Program, Komisi Organisasi dan Komisi Rekomendasi. Sedangkan perangkat yang mengadakan Mukernas terdiri dari Yayasan Kesejahteraan Muslimat, Yayasan Pendidikan Muslimat, HIDMAT NU, INKOPAN Yayasan Haji Muslimat NU
Para peserta Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat NU diwajibkan membawa laptop sendiri.
Tidak hanya itu mereka juga harus mendengarkan melalui earphone. Peserta Rakernas dan Mukernas Muslimat NU secara virtual dan offline diikuti sekitar 2500 peserta dari PW Muslimat NU, PC Muslimat NU, PAC Muslimat NU dari seluruh Indonesia dan PCI Muslimat NU dari berbagai negara. Suasananya tidak seperti biasa, sunyi tapi rame.