MuslimatNU.or.id – Mewujudkan kesehatan masyarakat merupakan salah satu komitmen yang selalu diperjuangkan oleh Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU ( YKM NU). Bahkan sejak tahun 1966 YKM NU sudah mendirikan “Rumah Bersalin Muslimat NU” di Jl. Hangtuah Jakarta Selatan yang sekarang menjadi Klinik Hemodialisa Muslimat NU. Hingga sekarang, salah satu perangkat Muslimat NU tersebut tak berhenti berhidmah dalam bentuk mendirikan dan mengelola rumah kilinik, rumah sakit serta panti asuhan dalam naungan Muslimat NU.
Terkini, YKM NU Pusat meluncurkan program “Peminjaman Gratis Inkubator Bayi untuk Nusantara,” di Jakarta, Sabtu (15/2) di SD Islam Tebu Ireng Wahid Hasyim Ciganjur, Jakarta Selatan. Acara yang dibarengi dengan kegiatan Bakti Sosial Pengobatan Umum dan Gigi Serta Potong Rambut Gratis, dihadiri oleh Prof. Raldi Artono Koestoer ketua tim Inkubator Universitas Indonesia, Ketua Pembina Yayasan Wahid Hasyim dr.Umar Wahid, Sp.P, Ketua Yayasan Griya Kesehatan Indonesia Jusac I Ismanto, Ketua YKM NU Pusat Hj. Endang Sulistinah dan jajaran pengurus YKM NU, serta dari unsur PP Muslimat NU yang diwakili oleh Hj. Nelli Wahid.
Program Peminjaman Gratis Inkubator Bayi untuk Nusantara, didasari oleh tanggung jawab YKM NU dalam turut menekan jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesai serta dalam rangka menolong keluarga tidak mampu yang memiliki bayi prematur.
Bayi premature adalah kelahiran bayi yang terjadi jauh sebelum waktunya, yakni kurang dari 37 minggu dalam kandungan ibu. Bayi Prematur umumnya sulit tertolong nyawanya bila tidak mendapatkan penanganan dan perawatan secara khusus yaitu menggunakan peralatan incubator yang tersedia di rumah sakit atau klinik. Bagi sebagian masyarakat biaya penyewaan incubator bisa jadi sulit terjangkau. Oleh karena itu YKM NU memberikan layanan peminjaman incubator bayi premature secara gratis kepada masyarakat.
Depok dan Bogor Pilot Project
Ketua YKM NU Pusat Hj. Endang Umar Wahid berharap program ini kelak akan menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia melalui YKM Cabang yang ada di setiap kabupaten atau Kota. “Untuk saat ini kami memberikan bantuan inkubator kepada YKM NU Kota Depok dan YKM NU Kabupaten Bogor agar dijalankan di daerahnya masing-masing. Kalau sukses kami akan kirimkan lagi perangkat incubator”, kata Endang. Dijelaskan oleh Endang bahwa Depok dan Bogor menjadi pilot projeck program ini, untuk berikutnya akan dilaksanakan di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Ribuan Bayi Tertolong
Dalam merealisasikan proram peminjaman incubator gtaris ini, YKM NU Pusat menggangdeng Tim Inkubator dari Universitas Indonesia yang sudah mampu menyelamatkan ribuan bayi dengan “Kotak Kaca” yang cukup sederhana. Kotak kaca yang dilengkapi dengan perangkat lampu penghangat suhu bayi dipesan dari UMKM.
Bayi prematur yang ditangani YKM harus dalam kondisi sehat dalam arti tidak terserang penyakit dan mendapat izin dari klinik atau RS untuk dirawat di rumah. Selanjutnya orang tua atau keluarga tersebut mendapat pinjaman incubator dan diajarkan bagaimana cara mengoperasikan sendiri incubator mulai dari menyalakan, menjalankan dan mengatur suhu. Mereka dilatih oleh para operator relawan Muslismat NU dari kalangan Bidan. Setelah beberapa hari biasaanya berat badan bayi akan meningkat pesat. Ketika berat badan bayi sudah mencapai 2,3 kg maka dinyatakan cukup dan siap dilepas dari incubator dan dbayi dirawat secara normal. Untuk selanjutnya incubator dikembalikan kepada YKM NU untuk dipinjamkan kepada keluarga lain yang membutuhkan. (Ariana)