muslimatnu.or.id. Dalam rangka memperkokoh nilai-nilai kebangsaan Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Pimpinan Pusat Muslimat NU melakukan sosialisasi Empat Pilar atau Konsensus Kebangsaan MPR RI bersama di pondok pesantren. Diharapkan sosialisasi ini menjadi bekal bagi para ustadz dan ustadzah dalam melakukan edukasi ke masyarakat.
“Acara ini merupakan kerjasama dari PPMNU dengan pesantren, khususnya dalam bidang dakwah dan pendidikan, maka di dalamnya perlu dibekali dengan 4 Pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Ibu Nyai Nurhayati Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan.
Ditambahkan oleh Ibu Nyai Nurhayati bahwa acara sosialisasi ini merupakan bentuk dari meneruskan perjuangan para pendiri NKRI dalam menguatkan kesatuan negeri.
Senada dengan Ibu Nyai Nurhayati, Khadimul Ma’had KH. Ahmad Mahrus Iskandar. “Kerjasama MPR RI dan PPMNU sangat bagus untuk para santri sebagai penerus benteng NKRI, oleh karena itu kami perlu membekalinya secara kaffah,”ungkap KH Ahhmad Mahrus.
Menurut Kiai Ahmad Mahrus mempelajari empat pilar ini tidak ada pertentangan, karena mencari ilmu itu bisa datang dari mana saja. “Maka, ilmu 4 pilar kebangsaan ini sangat penting. Bahkan Imam Ghazali berpesan, ‘ilmu dan pemerintahan itu bagaikan mata uang, tidak dapat dipisahkan’. Diadakannya sosialisasi 4 pilar ini, diharapkan para santri dapat menjadi penerus dalam pemerintahan,” tambah Kiai Ahmad Mahrus.
Sosialisasi di pesantren Asshidiqiyyah berlangung pada Jum’at, 6 November 2020. Acara tersebut diikuti 200 peserta yaitu Asatidz dan Asatizdah Pesantren Asshiddiqiyah Adapun bertindak sebagai narasumber adalah H. Syaifullah Tamliha, S.Pi, MS, Angota DPR RI dari Fraksi PPP.
Kemudian pada tanggal 10 November 2020, Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan berlanjut. Kali ini berlangsung di Pusdiklat Muslimat NU di Pondok Cabe. Acara dihadiri 200 orang jamaah Majlis Taklim Binsan Muslimat NU Tangerang Selatan. Bertindak sebagai pemateri adalah anggota DPR-RI Fraksi PPP, H. Syaifullah Tamliha, S.Pi, MS.