muslimatnu.or.id. Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat Nahdlatul Ulama 2020 berlangsung secara hybrid. Cara ini baru digelar pertama kali oleh Muslimat NU mendapat sambutan yang luar biasa dari berbagai daerah. Salah satu kisah menariknya datang dari Pringsewu, Lampung.
Para ibu Muslimat NU Pringsewu tampak antusias mengikuti rangkaian acara walapun dengan cara virtual. Hal itu seperti terlihat beberapa pengurus Muslimat NU Pringsewu melakukan zoom meeting Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat NU dengan nobar alias nonton bareng.
Mereka menggunakan menggunakan 1 unit perangkat laptop untuk menjadi bagian dari acara yang digelar untuk mengevaluasi realisasi keputusan Kongres XVII membahas perkembangan organisasi, memberikan usulan perubahan AD/ART serta membahas masalah aktual tentang keagamaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
“Di masa pandemi seperti ini, Muslimat NU harus bisa beradaptasi dengan kondisi. Sebagai bagian dari komitmen dan loyalitas terhadap organisasi, keterbatasan sarana dan prasarana tidak menjadi halangan bagi kami untuk ikut Rakernas dan Mukernas,” kata Ketua PC Muslimat NU Pringsewu, Hj Ani Fitriani seperti dilansir laman nu.or.id.
Menurutnya hal ini sesuai pesan yang disampaikan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa agar Muslimat NU untuk melakukan adaptasi dengan beralih ke dunia digital ketika mengadakan kegiatan.
Muslimat Pusat sendiri sampai dengan saat ini telah melakukan 55 kali Webinar dan 35 kali Webinar dari lembaga perangkat dan proses yang seiring dengan persiapan dari Rakernas dan Mukernas ini. “Hal tersebut adalah contoh semangat yang harus kami tiru di daerah. Roda organisasi Muslimat NU harus terus berjalan walau dalam kondisi sulit seperti sekarang ini,” tambahnya.
Ditambahkan oleh Hj Ani Fitriani beberapa pengurus Muslimat NU Pringsewu yang sudah didaftarkan secara online ke panitia secara konsisten mengikuti acara. Mereka mengikuti sesi demi sesi acara dengan sesekali membuat catatan-catatan penting dari materi yang ada.
“Tak masalah, satu kamera laptop digunakan bersama-sama. Yang terpenting kami tahu proses pelaksanaan Rakernas dan Mukernas dan paham hasil keputusan yang nantinya menjadi pedoman bagi para pengurus Muslimat NU khususnya kami yang di daerah,” tambahn Hj Ani Fitriani
Dalam pelaksanaan acara tersebut, mereka melakukannya dengan protokol kesehatan yang ketat. Para pengurus yang ikut serta juga terlebih dahulu harus mensterilkan diri sebelum masuk ke ruangan seperti harus mencuci tangan dan memastikan bahwa kondisi kesehatan dalam keadaan prim